Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

4 Tips Merawat Lansia bagi Caregiver

23 Agustus 2020   22:25 Diperbarui: 23 Agustus 2020   23:07 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panti Jompo Wreda Salam Sejahtera Bogor (dokpri)

Selama hampir sebulan saya menemani pasien untuk mengikuti instruksi dan prosedural dari pihak RSPAD Gatot Soebroto sebelum mengadakan operasi tempurung. Akhirnya operasi berjalan dengan lancar dan puji Tuhan, pasien pun kembali beraktivitas seperti biasa hingga saat ini.

Memahami kondisi psikoemosional dari pasien adalah cara saya pelajari dalam menemani pasien dari tidak bisa berjalan hingga kembali beraktivitas. Kondisi pasien saat sakit adalah tidak bisa menerima kenyataan.

Oleh karena itu, kita sebagai caregiver harus memahami kondisi pasien dengan menerima segala kelebihan dan kekurangan dari pasien. Di sinilah kecerdasan emosional saya sebagai caregiver teruji dan terbentuk.

2. Mencari Tahu Latar Belakang dari Pasien

Selama saya merawat pasien, hal yang saya jalani adalah mencari tahu latar belakang pasien. Termasuk hobi, karier, percintaan, keluarga dan lingkungan di mana pasien berkarya. Mencari tahu latar belakang pasien adalah sangat memudahkan saya sebagai caregiver dalam membina persahabatan di antara kami.

3. Totalitas dalam Pelayanan

Terkadang saya sebagai caregiver butuh hiburan dan kesenangan sebagai anak muda. Namun, saya harus profesional dalam tugas dan tanggung jawab saya sebagai caregiver. Karena kepercayaan itu sangat mahal. Kepercayaan itu bersumber dari kejujuran selama saya tinggal bersama pasien.

Totalitas dalam menemani pasien selama tiga bulan, akhirnya komunikasi dan relasi kami terjalin hingga saat ini. Pelayanan yang tulus akan mendatangkan ketulusan dari pasien. Cinta pasien tetapi abadi dalam ruang hatinya.

4. Menjadi Pendengar yang Baik

Tentu menjadi pendengar yang baik itu harus butuh kesabaran. Karena setiap pasien berbeda cerita dan kisahnya dalam membangun komunikasi dengan kita sebagai caregiver. Menjadi pendengar yang baik akan membantu kita dalam menjalin relasi yang terbuka dan abadi bersama pasien. Walaupun, ketika kita sudah berada jauh dari pasien.

Rasa rindu akan kebersamaan selalu mendorong pasien untuk mencari kita. Karena kita telah membangun fondasi yang baik. Fondasi persahabatan yang tidak lekang oleh waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun