Mohon tunggu...
Fredric Chia
Fredric Chia Mohon Tunggu... Editor - Fredric Chia adalah praktisi Feng Shui, pembaca tarot, dan penulis budaya Tionghoa yang tinggal di Kalimantan. Dia melayani konsultasi Feng Shui dan Tarot online untuk orang yang penasaran secara spiritual. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Fredric telah membantu ratusan wanita dalam mengatasi ketakutan mereka dalam mengikuti impian mereka melalui konsultasi spiritual, berkat, dan layanan curhat.

Halo, saya Fredric! Saya seorang Praktisi Feng Shui, Tarot Reader, dan Chinese Cultural Writer yang saat ini menjelajahi dunia untuk menyebarkan kasih dan kebenaran! Saya menemukan apa yang telah saya lewatkan dalam hidup, apa yang bisa saya lakukan lebih baik, dan saya Senang berbagi rahasia saya dengan Anda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Triad, Mafia Misterius Hong Kong dan Fakta Menarik Dibaliknya

8 Agustus 2021   09:00 Diperbarui: 8 Agustus 2021   09:22 8603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gangster Triad Hong Kong | Foto : Love HK Film

Triad tentu saja sering kalian dengar entah dari berbagai film atau cerita-cerita Hong Kong. Namun, tidak semua orang tahu apa arti sesungguhnya Triad, dan seberapa besar pengaruh dari Triad itu sendiri.

Mengetahui lebih dalam tentang Triad, gangster Hong Kong yang masih tabu dibicarakan dan sangat ditakuti oleh sebagian besar masyarakat etnis Tionghoa. Awalnya bukan sebagai kelompok kriminal, tapi aslinya kelompok ini dapat disebut sebagai sekelompok pendekar yang memberontak membela rakyat kecil untuk melawan kekuasaan Dinasti Qing (Manchu).

Sekelompok gangster yang bernama Triad atau dikenal sebagai Tian Di Hui atau Sam Hap Wui, baru dikenal di era modern sebagai gerombolan organisasi kriminal etnis Tionghoa yang berbasis di Hong Kong, Makau, Tiongkok Daratan (Mainland China), dan di negara-negara dengan populasi etnis Tionghoa yang besar seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat, Inggris dan Kanada.

Sebenarnya hal ini bermula sebelum pergeseran status ini terjadi dimana kelompok yang nama aslinya adalah Tian Di Hui (Perserikatan Langit dan Bumi), suatu Gerakan bawah tanah di Tiongkok yang lebih dikenal sebagai kelompok kriminal. Sebenarnya kelompok ini sudah ada yaitu sejak pertengahan hingga akhir kekuasaan Dinasti Qing di Tiongkok Daratan.

Pemerintahan kekaisaran Dinasti Qing di Tiongkok daratan yang pada akhirnya menjadikan rakyatnya bosan dengan kekuasaan Monarki terutama terhadap Dinasti Qing atau lebih sering disebut sebagai Dinasti Manchu, banyak melahirkan kelompok sekte-sekte pemberontakan. 

Tidak jelas kekuatan ini (Triad) dibentuk atau didirikan oleh siapa awalnya karena memang kelompok ini bersifat gerakan rahasia.

Indikasi Keterlibatan Shaolin dalam terbentuknya Tian Di Hui

Sejarahwan barat pernah mensinyalir bahwa berdirinya kelompok ini ada indikasi dibantu oleh kelompok beberapa biarawan Shaolin yang bergabung dengan pemberontak untuk melawan kekuasaan kekaisaran Qing yang saat itu Dinasti Qing berada dalam pemerintahan Kaisar Kang Xi.

Pemberontakan para biarawan Shaolin ini terjadi karena awalnya Shaolin sempat membantu pemerintahan Qing untuk memadamkan pemberontakan Tibet, namun akhirnya pemerintahan Dinasti Qing malah juga menuduh para Biarawan Shaolin juga sebagai pemberontak, banyak kuil Shaolin dihancurkan, hal ini membuat para biarawan Shaolin tersebut marah dan berbalik melawan Dinasti Qing. 

Ditambah juga dengan penindasan rezim Qing yang memaksa rakyat Tiongkok suku-suku Han untuk memelihara budaya Tradisional Qing, seperti contohnya kepala setengah botak dengan model rambut buntut kepang di bagian belakang kepala yang dikenal dengan "Tau Chang". 

Salah Satu Buku yang mengulas sejarah Triad | Foto : Goodreads 
Salah Satu Buku yang mengulas sejarah Triad | Foto : Goodreads 

Triad memiliki pemikiran yang sangat revolusioner dengan pemikirannya yang anti Qing atau Manchu. Tujuan pembentukan Triad pada misi utamanya adalah "Fan Qing Fu Ming" sebuah slogan yang menyerukan perlawanan kepada Dinasti Qing untuk mengembalikan kejayaan Dinasti Ming. 

Karena Qing adalah bangsa Manchu (luar Tiongkok) yang dianggap merebut kekuasaan Dinasti Ming yang adalah bangsa Han (yang dianggap bangsa asli tanah Tiongkok Daratan).

Relasi Triad dengan Partai Kuomintang

Dr. Sun Yat Sen pemimpin Kuomintang, Partai Nasionalis Tiongkok yang didirikan pada tahun 1894 memiliki hubungan dekat dengan Triad. Dr. Sun memiliki kolega para anggota Triad saat masih muda dan memiliki pemikiran revolusioner yang anti-Manchu. 

Melalui relasi inilah Dr. Sun Yat Sen dan anggota Triad bergerak bersama-sama dengan kelompok Partai Nasionalis Kuomintang untuk menggulingkan pemerintahan monarki kekaisaran Dinasti Qing.

Ketika gerakan Revolusi Nasionalis berhasil menggulingkan kekuasaan Kekaisaran Dinasti Qing dan Dr. Sun Yat Sen menjadi Presiden dan hingga kekuasaan Jendral Chiang Kai Shek menggantikan Dr. Sun Yat Sen sebagai presiden Republik Tiongkok, maka kelompok Triad mendapatkan fasilitas dari pemerintahan partai Nasionalis Kuomintang. 

Dan pengaruh kekuasaan Triad menjadi sangat kuat dan menjadi akar korupsi di tubuh Partai Nasionalis Kuomintang. Pada masa kejayaan Kuomintang, Triad bekerja sama membagi hasil dengan kepolisian Tiongkok dalam setiap kegiatannya. 

Triad yang pada awalnya adalah kelompok revolusioner kini menjadi kelompok semi-kriminal yang dilindungi oleh aparatur negara oleh karena sistem yang sangat korup dalam tubuh Kuomintang.

Pasca perang saudara di Tiongkok pada tahun 1949, partai Komunis mengambil alih pemerintah Tiongkok dan menerapkan pengawasan ketat. Hal ini mengakibatkan para anggota Triad menyingkir ke daerah selatan salah satunya Hong Kong, guna melanjutkan kegiatan. 

Hal inilah yang menyebabkan Triad frustasi karena kehilangan fasilitas dan perlahan murni membuatnya menjadi organisasi kriminal bawah tanah yang lebih berbahaya.

Sisa-sisa pengikut Triad yang tetap ada dan memiliki kekuatan serta memiliki relasi kuat dengan Kuomintang adalah kelompok Serikat Bambu atau "Bamboo Union", yang isinya terdiri dari bekas anggota kader Kuomintang yang kabur dari Tiongkok Daratan ke Taiwan ketika komunis berkuasa dan berhasil menyingkirkan kekuatan Kuomintang yang saat itu berada dibawah kekuasaan Jenderal Chiang Kai Shek yang telah kalah melawan kekuatan komunis Mao Zedong yang menggantikan pemerintahan "Republik Tiongkok" (Nasionalis) menjadi "Republik Rakyat Tiongkok" (Komunis).

Penghormatan Triad Terhadap Altar dengan Rupang Bodhisattva Panglima Guan Yu, Perwira klasik Tiongkok dari negeri Shu-Han dalam Sejarah dan Roman Tiga Negara.

Gambar Rupang & Altar Guan Yu | Foto : Feverip
Gambar Rupang & Altar Guan Yu | Foto : Feverip
Para anggota Triad juga dikenal melakukan tradisi penghormatan terhadap Guan Yu, seorang perwira negeri Shu-Han di era Roman Tiga Negara (Sam Kok). Hal ini menunjukkan simbolik kesetiaan dan persaudaraan para anggota Triad, karena dalam kisah hidup Guan Yu, beliau dikenal sebagai seorang perwira yang rela mati dan menolak berkonsolidasi dengan tawaran lawan.

Namun hal ini harus dipandang secara bijaksana, karena Guan Yu tidaklah identik dengan sesembahan para pelaku kriminal, apalagi diidentikkan sebagai "Dewa pelindungnya pelaku Kriminal".

Guan Yu yang berkarakter loyal sebenarnya adalah figur kesetiaan dan keberanian, bahkan juga figur keadilan yang juga dihormati oleh para aparatur negara di Hong Kong, dan juga rupangnya kerap dijumpai di kantor-kantor polisi di Hong Kong.

Maka para anggota Triad hanya mengambil karakter 'Setia dan Pemberani' dari figur sang Bodhisattva Guan Yu yang sangat dihormati dalam pandangan Tridharma.

Penulis : Rangga Seth | Editor : Fredric Chia

REFRENSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun