Ditambah juga dengan penindasan rezim Qing yang memaksa rakyat Tiongkok suku-suku Han untuk memelihara budaya Tradisional Qing, seperti contohnya kepala setengah botak dengan model rambut buntut kepang di bagian belakang kepala yang dikenal dengan "Tau Chang".Â
Triad memiliki pemikiran yang sangat revolusioner dengan pemikirannya yang anti Qing atau Manchu. Tujuan pembentukan Triad pada misi utamanya adalah "Fan Qing Fu Ming" sebuah slogan yang menyerukan perlawanan kepada Dinasti Qing untuk mengembalikan kejayaan Dinasti Ming.Â
Karena Qing adalah bangsa Manchu (luar Tiongkok) yang dianggap merebut kekuasaan Dinasti Ming yang adalah bangsa Han (yang dianggap bangsa asli tanah Tiongkok Daratan).
Relasi Triad dengan Partai Kuomintang
Dr. Sun Yat Sen pemimpin Kuomintang, Partai Nasionalis Tiongkok yang didirikan pada tahun 1894 memiliki hubungan dekat dengan Triad. Dr. Sun memiliki kolega para anggota Triad saat masih muda dan memiliki pemikiran revolusioner yang anti-Manchu.Â
Melalui relasi inilah Dr. Sun Yat Sen dan anggota Triad bergerak bersama-sama dengan kelompok Partai Nasionalis Kuomintang untuk menggulingkan pemerintahan monarki kekaisaran Dinasti Qing.
Ketika gerakan Revolusi Nasionalis berhasil menggulingkan kekuasaan Kekaisaran Dinasti Qing dan Dr. Sun Yat Sen menjadi Presiden dan hingga kekuasaan Jendral Chiang Kai Shek menggantikan Dr. Sun Yat Sen sebagai presiden Republik Tiongkok, maka kelompok Triad mendapatkan fasilitas dari pemerintahan partai Nasionalis Kuomintang.Â
Dan pengaruh kekuasaan Triad menjadi sangat kuat dan menjadi akar korupsi di tubuh Partai Nasionalis Kuomintang. Pada masa kejayaan Kuomintang, Triad bekerja sama membagi hasil dengan kepolisian Tiongkok dalam setiap kegiatannya.Â
Triad yang pada awalnya adalah kelompok revolusioner kini menjadi kelompok semi-kriminal yang dilindungi oleh aparatur negara oleh karena sistem yang sangat korup dalam tubuh Kuomintang.
Pasca perang saudara di Tiongkok pada tahun 1949, partai Komunis mengambil alih pemerintah Tiongkok dan menerapkan pengawasan ketat. Hal ini mengakibatkan para anggota Triad menyingkir ke daerah selatan salah satunya Hong Kong, guna melanjutkan kegiatan.Â