Edukasi tentang keamanan siber kepada masyarakat juga sangat diperlukan, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), juga menjadi kunci utama. Masyarakat perlu memahami pentingnya keamanan data pribadi dan cara-cara untuk melindungi diri dari berbagai ancaman siber. Dengan pengetahuan yang mumpuni, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi era digital yang penuh dengan tantangan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia dapat membangun keamanan siber yang lebih kuat dan tangguh, sehingga terhindar dari berbagai serangan siber yang dapat merugikan individu, masyarakat, dan negara. Kita tentu ingin melihat Indonesia yang lebih tanggap dan serius dalam menghadapi ancaman digital.Â
Berkaca dari kasus peretasan PDN ini, terlihat bahwa data masyarakat tidak dilindungi secara maksimal, dibuktikan dengan tidak adanya backup dari data nasional tersebut. Sehingga, dibutuhkan seorang Menkominfo yang jauh lebih kompeten dan mampu merespons dengan tepat ketika krisis terjadi.Â
Mengandalkan pemimpin yang tepat dapat membawa perubahan besar dalam menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks. Sebagai rakyat, kita memiliki hak untuk menuntut para pemimpin kita agar lebih bertanggung jawab dan kompeten dalam menjalankan tugas mereka.Â
Menkominfo yang kompeten, yang memiliki latar belakang dan pengetahuan di bidang teknologi informasi, diharapkan dapat bekerja lebih optimal dan menjaga keamanan data negara dengan lebih baik.Â
Keamanan informasi bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, sebab di era digital ini, informasi adalah hal yang sangat krusial. Maka, sudah saatnya kita mengingatkan pemerintah bahwa setiap kebocoran data adalah kelalaian yang serius. Dan kelalaian atas peretasan PDN ini tidak boleh disyukuri, tetapi harus ditanggapi dengan tindakan nyata dan kepemimpinan yang kompeten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H