Selain itu, praktik nepotisme juga masih marak terjadi. Maraknya kasus nepotisme belakangan ini, sampai-sampai saya hanya mengingat perbuatan nepotisme dari salah satu politisi yang menempatkan anak-anak, menantu, dan adik iparnya pada posisi strategis untuk melanggengkan kekuasaannya.
Kesimpulan: Mewujudkan Kembali Nilai-Nilai Reformasi
Hari Reformasi Nasional sudah seharusnya menjadi momentum dalam merefleksikan perjalanan bangsa ini, menghargai perjuangan rakyat dalam meraih kebebasan dan menilai sejauh mana tujuan reformasi telah tercapai. Momentum berharga ini juga menjadi kesempatan untuk mengingat kembali komitmen dalam melanjutkan perjalanan reformasi, mewujudkan cita-cita demokrasi yang lebih kuat, dan mengatasi banyaknya masalah yang harus dihadapi. Perjalanan panjang Reformasi telah menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan diperkuat demi mempersiapkan Indonesia emas yang lebih adil, demokratis, dan sejahtera bagi semua warganya.
Agenda reformasi yang telah disusun diharapkan menjadi alat bantu dalam memastikan demokrasi berjalan sesuai dengan amanat konstitusi. Dengan mengingat dan menghargai peristiwa bersejarah ini, kita dapat selalu menginspirasi generasi-generasi masa depan untuk menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kemerdekaan. Evaluasi terus-menerus diperlukan untuk memastikan bahwa perubahan yang diharapkan dapat terus terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H