Mohon tunggu...
Fredi Yusuf
Fredi Yusuf Mohon Tunggu... Insinyur - ide itu sering kali datang tiba-tiba dan tanpa diduga

selalu bingung kalo ditanya, "aslinya orang mana?".

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Konflik Kepentingan Hubungan Keluarga dalam Dunia Sepak Bola

7 Juni 2024   17:22 Diperbarui: 7 Juni 2024   21:28 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain hubungan ayah-anak, kita juga mengenal beberapa pesepakbola yang memiliki hubungan kakak-adik dan memiliki prestasi yang gemilang. Di Timnas Indonesia baru-baru ini misalnya, Coach Shin Tae-yong memanggil dua saudara kembar Yacob dan Yance Sayuri. Saya penasaran apakah dua saudara kembar ini akan bermain sama baiknya, seperti saat keduanya membawa PSM Makasar menjadi juara Liga Indonesia tahun 2023. Sayangnya, Yance harus dicoret dari Timnas karena cidera saat latihan.

Sebelumnya, kita juga mengenal dua saudara kembar Bagus Kahfi dan Bagas Kahfa. Keduanya pernah memperkuat Timnas U-19 dibawah asuhan Coach Indra Syafri, dan berhasil membawa Indonesia menjuarai AFF U-16 dan AFF U-19.

Jika kita melihat pesepakbola dunia yang memiliki hubungan kakak-adik dan bermain dalam satu tim, kita pernah mengenal Filippo dan Simone Inzaghi yang pernah bermain untuk Timnas Italia. Jauh sebelum itu, ada duo Bobby Charlton dan Jack Charlton sebagai pesepakbola bersaudara terbaik, yang berhasil membantu Timnas Inggris untuk menjuarai Piala Dunia 1966.

Bila anda penggemar Liga Inggris, anda pasti mengenal kakak-adik Kolo Toure dan Yaya Toure yang bekerja sama membawa Manchester City menjuarai Premier League 2011/12. Kekompakan mereka juga terlihat di Timnas Pantai Gading, di mana keduanya berhasil membantu tim tersebut memenangkan Piala Afrika pada 2015 silam.

Bagi fans Manchester United, anda pasti sangat mengenal duo Neville. Gary Neville dan Phil Neville mungkin merupakan saudara kandung paling sukses di kompetisi Liga Inggris. Mereka berdua merupakan bagian dari Class of 92 yang terkenal dari MU. Gary yang lebih tua, debut terlebih dahulu bersama MU pada 1992, lalu Phil menyusul dua tahun setelahnya. Hingga 2005, duo Neville asuhan Sir Alex Ferguson tersebut, memenangkan 6 gelar Liga Inggris, 3 piala FA, 1 Community Shield FA, 1 Liga Champion UEFA, dan 1 Piala Interkontinental.

Pasca Duo Neville, Sir Alex seperti 'ketagihan' menggunakan jasa duo kakak-adik. Pada 2007, Manchester United merekrut duo saudara kembar Fabio da Silva dan Rafael da Silva di usia yang masih belia. Karena terkendala umur yang belum genap 18 tahun, baru pada 2008 duo asal Brasil ini bisa memulai debutnya bersama MU. Selama kurun 2008-2013, keduanya turut membantu MU meraih 3 gelar Liga Inggris, 2 piala EPL, dan 3 Community Shield FA.

Jadi, selagi mereka memiliki talenta dan profesional, tak ada yang salah dengan hubungan kekeluargaan antar pemain dan pelaku sepakbola lainnya. Kekeliruan hanya ada pada segelintir orang yang 'suudzon', yang berprasangka buruk akan munculnya konflik kepentingan dan penyalahgunaan wewenang akibat hubungan kekeluargaan diantara mereka.

Padahal, konflik kepentingan dan penyalahgunaan wewenang bisa terjadi pada siapa pun yang tidak profesional. Hal itu berarti terjadi akibat kesalahan atas perbuatan atau perilaku. Bukan salahnya ibu yang mengandung, melahirkan, dan membentuk sebuah keluarga. Jadi kalau mau dihukum, hukumlah karena perilaku dan perbuatannya, bukan menghukum karena status kekeluargaannya.

Otak lucu saya kadang berpikir, jika terjadi penyalahgunaan wewenang antara Bagus Kahfi dan Bagas Kahfa, mungkin contoh yang akan terjadi seperti: bola yang seharusnya Bagas Kahfa oper kepada Pratama Arhan atau Witan Sulaeman, malah dioper kepada Bagus Kahfi terus-menerus. Dan kalau itu terjadi, Coach Indra Syafri pasti tertarik ikutan turun ke lapangan, tapi bukan untuk main bola, melainkan menyepak mereka berdua haha...

Kalau kita suudzon dan bahkan mentah-mentah membuat larangan individu yang punya hubungan keluarga berada dalam satu tim, kita bisa rugi sendiri loh. Contoh: kalau Erick Thohir sebagai ketua PSSI punya anak sehebat Leonel Messi, iya masak Shin Tae-yong tidak boleh merekrutnya untuk gabung Timnas Indonesia.

Secara... ketika Musa meminta Tuhan mengangkat Harun yang notabene adalah Kakak Kandungnya untuk menjadi Nabi, Tuhan mengabulkannya. Dan sebaliknya, Tuhan pun tak mau menolong Kan'an dari azab yang menimpanya, sekalipun dia adalah anak kandung dari Nabi Nuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun