"Kalau begitu, sosialisasi tentang hal ini sangat penting kalian lakukan ke masyarakat ya. Sebagai upaya mitigasi" timpalku.
"Iya. Itu yang selalu kami lakukan. Karena kota ini, tidak hanya rawan dari gempa dan tsunami. Tapi juga banjir dan badai" tambahnya.
"Tapi ya itu. Banyak orang akan datang membantu untuk menolong korban bencana, tapi tak banyak orang yang peduli terhadap upaya pencegahan agar tak terjadi bencana. Mitigasi itu sangat penting, agar tak terjadi bencana yang memakan banyak korban. Tapi mitigasi tak menarik. Mitigasi belum mampu membuat banyak orang melirik. Karena mitigasi belum dianggap sebagai sesuatu yang seksi", kata Pria yang mengenakan seragam BPBD itu.
"Mantaplah kawan ini. Salam lestari" ucapku.
"Dulu aku memang pakai salam lestari, sekarang salam kemanusian" sahutnya.
"Lestari kan bisa untuk kemanusiaan", tandasku.
"Siplah. Lestari untuk kenusiaan", teriak kami sambil acungkan tinju.
Kopi pun sudah mulai habis, dan kami pun permisi pulang ke Jambi.
Sehat-sehat terus ya, gudeng Lander bahelo melawon (sahabatku Lander yang hebat begete). Baek- baek ya kawan, urus negeri ini hihi...
Jambi, 8 Ramadhan 1444 H