Ini adalah hari petamanya orientasi lapangan, dan sebelum mobil yang mengantarnya jauh masuk hutan, seniornya memberi kesempatan padanya untuk berkabar ke keluarga. Karena daerah ini merupakan desa terakhir yang mendapat jaringan telpon
"Aku tuh setiap malam selalu ditelpon mamaku, tak hanya aku, kakak-kakakku yang sudah berkeluarga pun selalu 'diabsen' mamaku setiap malam" demikian salah satu cerita tentang Mamanya.
"Mmmm... rupanya dia ini anak Papa anak Mama" pikirku saat mulai mengenalnya lebih jauh.
"Walaupun ini tanah kelahiranku, tapi aku tidak pernah pergi jalan ke tempat yang jauh seperti ini. Aku hanya tahu tentang rumah, sekolah, dan sisi-sisi lain kota kecilku. Aku tak tahu, ada sebuah gunung nan jauh disana, setelah melewati jalan berliku selama hampir satu hari perjalanan. Tak ada jaringan telpon, apalagi jaringan internet. Kecuali jaringan listrik yang tampak swasembada dinikmati warga, karena memanfaatkan sumber air yang mengalir di desa menjadi pembangkit listrik. Daerah ini lah yang menjadi masa orientasi kerjaku" katanya disela-sela istirahat kerjanya.
-o0o-
"Masbro, kamu tahu tidak. Setelah selesai masa orientasiku di Sumatera, aku diminta kantor untuk melakukan riset di Kalimantan."
"Lalu..."
"Cukup menantang, tapi aku ragu"
"Kenapa?"
"Kamu kan tahu, main di desa-desa sekitar hutan di Sumatera saja aku belum khatam. Nah ini, aku harus berpetualang ke hutan Kalimantan. Gimana coba?"
"Belum lagi Papa Mama, ia pasti tambah keberatan kalau anak gadisnya 'main' di hutan Kalimantan"