"Makonyo, ambo butuh kawan. Kawan ngobrol untuk berbagi cerita, dan mungkin selama ambo diisolasi ni, ambo bakal banyak mengganggu kau untuk sekedar berbagi cerita" lanjutnya lagi.
Mmm... sepertinya Mamang Itu serius dan butuh curhat. Biasanya, sekali-kali nelpon, Mamang Itu cuma ngajak bercanda dan bernostalgia tentang masa lalu yang lucu-lucu.
"Kau keno dari mano?" aku pun mulai bicara serius.
"Waktu itu adik ipar ambo demam dan batuk. Setelah diswab, ternyato dio positif covid. Kami pun serumah-rumah, mulai dari ambo, bini ambo, anak, sampai mertuo di swab jugo. Hasilnya, yang positif cuma ambo, yang lain alhamdulillah negatif" tuturnya.
"Mmm... berarti kau lemah" kalimat candaan itu hanya tertahan di dalam hati.
Bagaimanapun aku pernah diposisi itu. Tinggal di tempat isolasi gara-gara kontak erat dengan kawan yang ternyata postif covid. Secara fisik aku baik-baik saja, karena setiap hari mendapat asupan makanan bergizi, minum vitamin dan rutin berolah raga. Tapi mentalku sempat kena. Gara-garanya setelah dirapid test, dari 10 orang kawan yang kontak erat, cuma aku yang dinyatakan reaktif. Akibat hasil rapid test itu, kawan-kawanku, dan aku sendiri, mulai menjaga jarak. Tapi Alhamdulillah setelah dilakukan swab PCR, yang waktu itu harus menunggu hasilnya berhari-hari, hasil swabnya dinyatakan negative.
"Macam mano kondisi kau kini? Pasang inpus jugo kah?" tanyaku.
"Awalnya demam dan batuk, sempat dipasang inpus, karno katonya itu prosedur, dan katonyo ambo butuh hasupan makanan dan gizi melalui inpus. Tapi jiwa Punk ambo berontak, ambo suruh perawat untuk melepas impusnya. Ambo kecek ke tobo tu, 'kalau saya diinpus, saya akan tambah sakit, karena saya jadi merasa terpenjara. Lepaskanlah, niscaya aku akan baik-baik saja dan cepat sembuh'. Ternyata kemampuan diplomasi yang ambo miliki, mampu mempengaruhi tobo tu untuk melepas inpusnya."
"Waktu diinpus tu ambo teringat Greenday, ingat video klip Basket Case, ambo ngeraso jadi B.J. Amstrong" lanjutnya.
Mmm... Kalau Mamang Itu sudah mengeluarkan beberapa kata kunci seperti punk, greenday, dan B. J. Amstrong, sepertinya Mamang Itu mulai membaik. Syukurlah.
"Memang ketika kawan kau keno covid apo yang dio rasokan?" Mamang Itu balik bertanya.