Mohon tunggu...
Fredi Yusuf
Fredi Yusuf Mohon Tunggu... Insinyur - ide itu sering kali datang tiba-tiba dan tanpa diduga

selalu bingung kalo ditanya, "aslinya orang mana?".

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Misteri Telago Jando

7 Maret 2019   23:00 Diperbarui: 7 Maret 2019   23:31 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau sedang musim buah macam duren atau duku, saya biasanya membeli dari petani. Lalu saya menjualnya ke toke besar di Jambi, Padang, hingga ke Pekan Baru" lanjut Jup.

Petunjuk arah ke Telago Jando
Petunjuk arah ke Telago Jando
Jupri mungkin terlalu muda, diperkitakan umurnya belum genap 40 tahun sehingga bisa jadi ia tak tahu banyak tentang misteri itu. Lalu saya tanya pula pada Hada yang umurnya sekitar 60-an tahun, orang tua yang hampir tiap hari berkunjung ke Telago Jando untuk berbagi urusan. Menurut Hada, sangat mungkin ada cerita dibalik nama itu, tapi ia juga tidak tahu persis kenapa nama yang dipilih adalah Telago Jando. 

"Dari sejak awal mula saya diajak orang tua berkebun disekitar sini, setahu saya namanya sudah Telago jando" kata Hada, karena memang punya kebun didekat sana.

"Selain untuk nengok kebun, saya juga sering masuk hutan untuk mencari, rotan, manau, madu, dan hasil hutan bukan kayu lainnya" lanjut Hada.

Itulah misteri dari nama Telago Jando, yang hingga saat ini masih misteri bagi saya. Untuk misteri lainnya, terutama yang berhubungan dengan klenik dan mistik, biar ahlinya saja yang membahas. Saya mah tidak ahli dibidang itu. 

Kalau ada yang mau mengkaji dari sisi geologi, geomorpologi dan analisis landskap, hidrologi, atau yang lainnya, juga monggo. Silahkan.

Kalau dari saya, sekian ajah dulu ya.

Siapa tahu besok lusa ada sambungannya.

Silahkan berkunjung ke Telago Jando.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun