Bagi masyarakat adat atau lokal di Indonesia, tempat-tempat eksotis yang letaknya jauh dipinggir atau didalam hutan dengan akses yang sulit dijangkau, umumnya memiliki kisah-kisah misteri yang menjadi cerita khas bagi rakyat setempat. Misteri ini biasanya berhubungan dengan berbagai hal mulai dari sejarah, klenik, hingga mistik.
Adalah Telago Jando atau dalam Bahasa Indonesia Telaga Janda, merupakan sebuah tempat eksotik untuk dikunjungi yang terletak di Kampung Letung Kecamatan Muara Buat Kabupaten Bungo Jambi. Telaga ini terbentuk dari "tumpahan" air terjun tiga tingkat setinggi + 30 meter, sehingga penduduk sekitar lebih mengenalnya dengan sebutan Telun Telago Jando (Telun = air terjun).
Posisi Telun Telabo Jando berada tepat dan menjadi pintu gerbang bagi Hutan Desa Sangi -- Letung, yang secara keruangan berada dalam Landskap Bujang Raba.Â
Teletak di wilayah mudik (hulu) arah selatan Kabupaten Bungo, berjarak sekitar 60 km dari Kota Muara Bungo. Namun untuk mecapai tempat ini, hanya bisa menggunakan kendaraan roda 4 hingga ke Kampung Letung. Sisanya sekitar 5 km hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda 2, itupun jika musim kemarau.
 Kalau musim hujan, hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, karena jalannya yang licin dan berlumpur, dengan pendakian dan penurunan yang cukup curam. Kecuali, mereka yang memang niat mau offroad, boleh-boleh aja berkendara ke tempat ini, karena medannya memang cocok untuk olah raga tersebut.
![Seorang pengunjung dari mancanegara sedang mengabadikan keindahan Telago Jando](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/03/07/20170510-103156b-5c813f5f43322f58af082554.jpg?t=o&v=770)
Pengunjung lokal biasanya anak-anak muda yang ingin berpetualang, baik uji nyali berkendara (offroad), atau sekadar ingin menikmati suasana alam sambil bersantai. Sedangkan pengunjung mancanegara umumnya para peneliti, yang ingin melihat dari dekat kondisi hutan tropis dan masyarakat sekitar hutan.
Lalu apa yang menjadi misteri di Telago Jando?
Mari kita menguak misteri tersebut mulai dari pemilihan nama. Kenapa nama Telago Jando dipilih sebagai nama lokasi nan eksotis tersebut.
Hal itu saya tanyakan kepada Jup salah seorang masyarakat disana, tentang kenapa lokasi ini dinamakan Telago Jando. Menurut Jup, penamaan lokasi ini dengan sebutan Telago Jando belum diketahui secara jelas asal muasalnya, seingat Jup sedari kecil ia sudah mengenal lokasi tersebut dengan sebutan Telago Jando.
"Entahlah, sejak saya kecil, tempat ini sudah dinamai telah dinamai Telago Jando. Saya tidak tahu persis kenapa dinamai Telago Jando" kata Jupri yang seorang tokemusiman  buah-buahan.
"Kalau sedang musim buah macam duren atau duku, saya biasanya membeli dari petani. Lalu saya menjualnya ke toke besar di Jambi, Padang, hingga ke Pekan Baru" lanjut Jup.
![Petunjuk arah ke Telago Jando](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/03/07/20170510-074237-1b-5c814055c112fe3b7f2abb55.jpg?t=o&v=770)
"Dari sejak awal mula saya diajak orang tua berkebun disekitar sini, setahu saya namanya sudah Telago jando" kata Hada, karena memang punya kebun didekat sana.
"Selain untuk nengok kebun, saya juga sering masuk hutan untuk mencari, rotan, manau, madu, dan hasil hutan bukan kayu lainnya" lanjut Hada.
Itulah misteri dari nama Telago Jando, yang hingga saat ini masih misteri bagi saya. Untuk misteri lainnya, terutama yang berhubungan dengan klenik dan mistik, biar ahlinya saja yang membahas. Saya mah tidak ahli dibidang itu.Â
Kalau ada yang mau mengkaji dari sisi geologi, geomorpologi dan analisis landskap, hidrologi, atau yang lainnya, juga monggo. Silahkan.
Kalau dari saya, sekian ajah dulu ya.
Siapa tahu besok lusa ada sambungannya.
Silahkan berkunjung ke Telago Jando.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI