Mohon tunggu...
Fredi Yusuf
Fredi Yusuf Mohon Tunggu... Insinyur - ide itu sering kali datang tiba-tiba dan tanpa diduga

selalu bingung kalo ditanya, "aslinya orang mana?".

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Lubuk Penyengat Muaro Jambi, Menampilkan Buah Kreatifitas Pokdarwis

22 Desember 2017   08:43 Diperbarui: 22 Desember 2017   09:24 6322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058679913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater

Lubuk Penyengat terletak di Desa Baru Kecamatan Muara Sebo Kabupaten Muaro Jambi. Lokasinya hanya berjaraknya sekitar 15 km dari Kota Jambi, berdekatan dengan Objek Wisata lain tepatnya di Simpang 3 menuju Komplek Candi Muaro Jambi.

Objek wisata ini baru dikembangkan sekitar satu tahun terakhir. Awalnya hanya merupakan aliran sungai biasa yang sebagian tertutup oleh rerumputan dan semak liar khas ekologi daerah gambut. Pada bagian lubuk yang panjangnya sekitar 100 meter, aliran sungai ini terlihat tenang dengan bentuk menyerupai danau. Selanjutnya Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) setempat, menyulap lubuk ini menjadi tempat yang unik dan menarik.

"Lubuk inilah yang namanya Lubuk Penyengat, dalam  bahasa local 'penyengat' adalah jenis serangga yang suka menyengat," kata Sukirman seorang anggota POKDARWIS.

Sukirman menambahkan, awalnya kita hanya berpikir untuk membersihkan semak belukar yang ada disekitar lubuk supaya enak untuk dijadika tempat nongkrong. Namun kawan-kawan yang lain memiliki ide yang lebih maju, untuk membuat spot-spot menarik untuk tempat berfoto, lalu kami bergerak dengan ide dan gagasan tersebut untuk membangun tempat ini.

"Sekarang ini jaman sosial media, setiap orang yang datang ke suatu tempat, maka ia akan mencari spot-spot menarik untuk mengabadikan lokasi kunjungannya dengan bersua foto," demikian lanjut Sukirman.

Saat ini ada beberapa spot menarik yang bisa dijadikan latar foto untuk dimuat di media sosial. Antara lain, patung berbentuk telapak tangan yang terbuat dari lilitan rotan yang bisa dinaiki oleh 5 orang pengujung, untuk mengambil foto agar sudut pandangnya makin menarik, didepannya disediakan tower untuk 'sang fotografer' mengabadikan gambarnya. Selanjutnya ada simbol 'I love you' yang mengambang diatas sungai, sama halnya dengan patung berbentuk telapak tangan simbol 'I love you' juga dilengkapi dengan tower untuk pengambilan sudut foto. Kemudian, ada ayunan sebentuk sarang burung yang tergantung diatas sungai, yang akan membuat foto anda terlihat sangat santai menikmati alam.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Misran anggota POKDARWIS lainnya mengatakan, kami memanfaatkan potensi yang ada di daerah ini untuk menjadi bahan dasar pembuatan kerajinan yang akan ditampilkan. Ada kerajinan yang terbuat dari rotan, dan ada kerajinan yang terbuat dari sabut kelapa yang sebelumnya hanyalah sampah di daerah ini.

"Selain disepanjang lubuk, kami juga mengembangkan wisata ini ke lokasi sekitarnya. Ada arena bermain yang kami lengkapi dengan patung dinosaurus dan SpongeBob yang terbuat dari sabut kelapa," kata Misran melanjutkan.

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952059024913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952059024913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Misran menambahkan, selain menggunakan bahan-bahan lokal untuk kerajinan kami juga memasukan beberapa konten lokal, seperti pondok-pondok kayu khas daerah setempat dan Bahasa Daerah untuk petunjuk lokasi. Pada gapura pintu masuk misalnya, kami memasukan kata "Ko Dio E Pintu Masuk Lubuk Penyengat" yang artinya ini adalah gerbang masuk Lubuk Penyengat, dan "Siko Gena E"di Pos Penjualan Karcis yang artinya disini tempatnya.

Selain mempilkan beragam kerajianan dan spot foto, itu untuk wahana bermain POKDARWIS juga menyediakan perahu sampan yang bisa gunakan untuk berlayar mengelilingi sungai. Para pengunjung boleh mengemudikan perahu itu sendiri, atau dipandu oleh anggota POKDARWIS yang bertugas. Agar aman saat mengendarai perahun, POKDARWIS menyediakan rompi pelampung bagi pengunjung yang akan berlayar.

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1606238342769861&set=a.1024904100903291.1073741832.100001511310619&type=3&theater
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1606238342769861&set=a.1024904100903291.1073741832.100001511310619&type=3&theater
Menurut Yustina Pane seorang wisatawan yang sedang berkunjung, Lubuk Penyengat ini menarik, suasana asri dan asli, terletak disekitar pemukiman warga dengan budaya dan rumah-rumah adat melayu Jambi yang masih khas. Kemudian yang penting lagi, jaraknya tak terlalu jauh dari Kota Jambi.

Puti Pebrika pengunjung lainnya mengatakan, ia sering melihat foto-foto tempat ini dari social media, baik itu Instagram atau pun facebook.Namun baru kali ini ia berkesempatan berkunjung langsung ke Lubuk Penyengat.

"Foto-foto ditempat ini sering saya lihat di IG, apalagi foto telapak tangan, sangat popular di IG maupun FB, tapi saya baru tahu kalau tempat ini sangat dekat dari Kota Jambi," kata Puti menambahkan.

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058904913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058904913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Melalui foto-foto yang disebarkan oleh pengunjung lewat media social, saat ini Lubuk Penyengat sudah mulai ramai dikunjungi para wisatawan. Menurut catatan POKDARWIS, hingga saat ini tercatat lebih dari 50 ribu orang yang sudah berkunjung ke Lubuk Penyengat. Atas prestasinya tersebut POKDARWIS Lubuk Penyengat berhasil meraih penghargaan Pelopor Sadar wisata dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058679913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058679913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Farid Akmal aktivis Flora Muaro Jambi yang mendampingi POKDARWIS mengatakan, para anggota POKDARWIS memiliki semangat yang luar biasa untuk membangun tempat ini. Untuk membuat kerajinan-kerajinan tersebut misalnya, kami seringkali harus bekerja sampai jam 4 pagi. POKDARWIS sendiri saat ini sudah memiliki legalitas resmi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata.

"Namun yang terpenting dari semua itu adalah mengubah perilaku, karena kita bekerja disektor pariwisita maka sikap ramah dan melayani adalah kunci utama dari keberlangsungan kegiatan ini," kata Farid selanjutnya.

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058759913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058759913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Saat ini, di Lubuk Penyengat sedang musim durian. Bagi para pemburu dan penikmat durian, dengan berkunjung ke Lubuk Penyengat saat ini, anda bisa menikmati tiga sensasi sekaligus, yakni makan durian sambil santai dan bersua foto. Monggo, silahkan, DISIKO GENA E...!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun