Puti Pebrika pengunjung lainnya mengatakan, ia sering melihat foto-foto tempat ini dari social media, baik itu Instagram atau pun facebook.Namun baru kali ini ia berkesempatan berkunjung langsung ke Lubuk Penyengat.
"Foto-foto ditempat ini sering saya lihat di IG, apalagi foto telapak tangan, sangat popular di IG maupun FB, tapi saya baru tahu kalau tempat ini sangat dekat dari Kota Jambi," kata Puti menambahkan.
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058904913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Melalui foto-foto yang disebarkan oleh pengunjung lewat media social, saat ini Lubuk Penyengat sudah mulai ramai dikunjungi para wisatawan. Menurut catatan POKDARWIS, hingga saat ini tercatat lebih dari 50 ribu orang yang sudah berkunjung ke Lubuk Penyengat. Atas prestasinya tersebut POKDARWIS Lubuk Penyengat berhasil meraih penghargaan Pelopor Sadar wisata dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058679913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Farid Akmal aktivis Flora Muaro Jambi yang mendampingi POKDARWIS mengatakan, para anggota POKDARWIS memiliki semangat yang luar biasa untuk membangun tempat ini. Untuk membuat kerajinan-kerajinan tersebut misalnya, kami seringkali harus bekerja sampai jam 4 pagi. POKDARWIS sendiri saat ini sudah memiliki legalitas resmi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata.
"Namun yang terpenting dari semua itu adalah mengubah perilaku, karena kita bekerja disektor pariwisita maka sikap ramah dan melayani adalah kunci utama dari keberlangsungan kegiatan ini," kata Farid selanjutnya.
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10155952058759913&set=pcb.10155952059204913&type=3&theater
Saat ini, di Lubuk Penyengat sedang musim durian. Bagi para pemburu dan penikmat durian, dengan berkunjung ke Lubuk Penyengat saat ini, anda bisa menikmati tiga sensasi sekaligus, yakni makan durian sambil santai dan bersua foto. Monggo, silahkan,
DISIKO GENA E...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya