Mohon tunggu...
Fredi Yusuf
Fredi Yusuf Mohon Tunggu... Insinyur - ide itu sering kali datang tiba-tiba dan tanpa diduga

selalu bingung kalo ditanya, "aslinya orang mana?".

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Masyarakat Sumbar Lakukan Pemetaan Perhutanan Sosial dengan Metode OKe SIPP

14 Juni 2016   15:24 Diperbarui: 15 Juni 2016   09:35 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nagari Lubuk Karak, menuju hutan terjaga masyarakat sejahtera

Satu hal yang membanggakan dari proses pemetaan yang dilakukan di Sumatera Barat, masyarakat tidak hanya berpikir untuk pemetaan areal PHBM saja, tetapi sekaligus memetaan wilayah Nagarinya. Dan yang lebih membanggakan lagi, sebagian Nagari mau mengalokasikan dananya untuk proses pemetaan ini. Hal ini mereka anggap penting, karena batas wilayah akan menjadi dasar bagi perencanaan pembangunan Nagari kedepan. Jadi istilahnya, “satu kali mendayung, dua tiga pulau terlampaui”.

Luar biasanya, masyarakat mau mengelilingi Nagari dengan ribuan hektar hutan rimba belantara didalamnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa batas wilayah mereka, sesuai antara apa yang yang tersirat dalam seloka adat dengan kondisi sebenarnya dilapangan. Kesemua itu nantinya akan ‘tersurat’ dalam sebuah document peta. Dengan demikian data yang dihasilkan dapat dipastikan memiliki tingkat akurasi yang tinggi, yang akan sangat berguna bagi perencanaan pembangunan.

Warung Kopi. Ajang diskusi membangunan Nagari.
Warung Kopi. Ajang diskusi membangunan Nagari.
Keseriusan yang luar biasa, masyarakat perlihatkan disini. Hal ini tampak pada setiap proses yang dijalani. Mereka mau duduk bersama, tidak hanya ditempat formal seperti kantor Wali Nagari (Kepala Desa), tetapi hingga ke warung-warung kopi. Masyarakat sangat antuas berdikusi tentang batas Nagari dan Perhutanan Sosial atau PHBM. Tidak hanya itu, mereka bahkan mau berproses hingga malam hari, untuk berlatih cara menggunakan GPS, demi mendapat pengetahuan tentang survey dan pemetaan.

Serius. Belajar GPS hingga malam.
Serius. Belajar GPS hingga malam.
Dalam sebuah diskusi di Nagari Lubuk Karak Kabupaten Dharmasraya misalnya, masyarakat berpendapat bahwa PHBM bukan saja merupakan upaya penguatan hak rakyat atas wilayahnya. Tetapi jauh dari itu, PHBM merupakan sebuah upaya pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan, demi menciptakan masyarakat  yang sejahtera. “Hutan terjaga, masyarakat sejahtera” demikian katanya. Sebuah jargon, yang biasa dipakai para penggiat lingkungan, kita mulai menjadi bahan diskusi sehari-hari dimasyarakat.

Nagari Lubuk Karak, menuju hutan terjaga masyarakat sejahtera
Nagari Lubuk Karak, menuju hutan terjaga masyarakat sejahtera
Lantas apa saja tanggapan masyarakat, setelah melakukan kegiatan pemetaan dengan metode OKe SIPP? Berikut saya cuplik beberapa pernyataan dari mereka:

“Barangkali di Kampung ini saya adalah salah satu dari tiga orang, yang pernah mengelilingi batas kampung secara utuh” Refdarman, tim survey Nagari Buluh Kasok Kabupaten Sijunjung.

“Sebagai masyarakat biasa, awalnya saya tak yakin bisa melakukan survey dan pemetaan menggunakan alat bernama GPS. Bahkan karena itu, saya sempat membujuk dan mengharap tim peta WARSI untuk terjun langsung mendampingi kami dalam kegiatan survey. Tetapi setelah kami coba, ternyata kami bisa” Zamzami, tim survey Nagari Lubuk Karak Kabupaten Dharmasraya.

“Sebagai anak Nagari, selayaknya kitalah yang harus paling tahu dengan isi ruang dalam Nagari. Oleh karena itu, memang sepantasnyalah jika pemetaan dilakukan oleh kita sendiri” Dedi Candra, tim survey Nagari Ampalu Kabupaten Lima Puluh Kota.

Tentang pemetaan menggunakan metode OKe SIPP, selengkapnya bisa dibaca disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun