4. Manajemen Risiko Kontaminasi
Untuk mencegah kontaminasi silang, perusahaan menerapkan zona kerja yang terpisah antara area bahan mentah dan area produk jadi. Alur kerja juga dirancang sedemikian rupa agar risiko kontaminasi dapat diminimalkan.
5. Audit Internal dan Eksternal
PT Aerofood ACS rutin melakukan audit internal untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap GMP. Selain itu, perusahaan juga diaudit oleh pihak eksternal untuk memastikan standar yang diterapkan sesuai dengan regulasi internasional.
Pembelajaran dan Refleksi dari Magang
Pengalaman magang di PT Aerofood ACS memberikan wawasan baru mengenai kompleksitas penerapan GMP di industri makanan. Saya belajar bahwa GMP tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses dan sistem pendukungnya. Salah satu pelajaran penting adalah pentingnya perhatian terhadap detail dalam setiap tahap produksi. Hal kecil, seperti kebersihan alat atau cara penyimpanan bahan baku, dapat berdampak besar pada kualitas produk.
Saya juga belajar menghadapi tantangan dalam bekerja di lingkungan yang sangat terstruktur dan berorientasi pada standar tinggi. Komunikasi dan koordinasi antar departemen menjadi kunci keberhasilan penerapan GMP. Dengan bimbingan supervisor dan tim QC, saya mampu mengatasi berbagai tantangan, seperti memahami alur kerja yang kompleks dan memenuhi target inspeksi harian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H