GMP) adalah pedoman global yang memastikan keamanan dan mutu produk makanan. Dalam industri makanan, khususnya catering penerbangan, penerapan GMP sangat penting untuk menjaga konsistensi dan mencegah risiko kontaminasi. Artikel ini merangkum pengalaman saya selama magang di PT Aerofood ACS unit Surabaya, khususnya dalam pengawasan penerapan GMP.
Good Manufacturing Practices (Peran dan Tanggung Jawab Bagian Quality Control
Selama magang di PT Aerofood ACS Surabaya, saya bertugas di departemen Quality Control yang memiliki peran sentral dalam memastikan semua proses produksi mematuhi standar GMP. Beberapa tanggung jawab utama tim QC meliputi:
- Inspeksi Harian Inspeksi dilakukan secara berkala untuk memastikan kebersihan fasilitas, kelayakan peralatan, dan kepatuhan karyawan terhadap protokol GMP.
- Pengawasan Bahan Baku Setiap bahan baku yang masuk diperiksa secara ketat berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan. Hal ini melibatkan pengujian parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi.
- Pemantauan Proses Produksi QC memastikan semua tahapan produksi berjalan sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP), mulai dari persiapan bahan, pengolahan, hingga pengemasan.
- Dokumentasi dan Pelaporan Semua proses dan hasil pengawasan didokumentasikan dengan detail untuk mendukung transparansi dan mempermudah pelacakan bila terjadi masalah.
Penerapan GMP di PT Aerofood ACS Surabaya
Selama magang, saya melihat langsung bagaimana GMP diterapkan di berbagai aspek operasional PT Aerofood ACS. Beberapa praktik terbaik yang saya amati meliputi:
1. Kebersihan dan Sanitasi
Kebersihan fasilitas produksi adalah prioritas utama. PT Aerofood ACS memiliki prosedur pembersihan yang ketat dan terjadwal, meliputi sanitasi peralatan, lantai, dinding, dan permukaan kerja. Karyawan diwajibkan mematuhi protokol kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dengan benar dan mengenakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai.
2. Kontrol Bahan Baku
Bahan baku yang diterima dari pemasok harus melewati serangkaian pemeriksaan kualitas sebelum disimpan di gudang. Pengendalian ini melibatkan pengukuran suhu, pengecekan label, dan pengujian sampel untuk memastikan bahan baku memenuhi standar yang ditetapkan.
3. Pengawasan Proses Produksi
Setiap langkah dalam proses produksi diawasi dengan ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap SOP. Misalnya, suhu pemasakan dan pendinginan makanan dipantau secara real-time untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya.