Mohon tunggu...
Freddy
Freddy Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Bisnis - Pembicara - Penulis - Aktivis

Better is not enough. The best is yet to come

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peranan Smelter Dalam Mewujudkan Cita-Cita Indonesia Menjadi Negara Maju 2045

17 November 2024   05:00 Diperbarui: 17 November 2024   07:30 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Fasilitas smelter PT GNI. Sumber: Kompas.com

Kabar baiknya, Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah yang mampu mendukung cita-cita menjadi negara maju di Tahun 2045. Asalkan Sumber Daya Alam yang dimiliki tersebut, dikelola dengan baik agar dapat memberikan hasil yang optimal.

Tidak ada cara lain selain menjalankan hilirisasi Industri di Indonesia. Dengan hilirisasi industri, nilai jual produk lebih tinggi karena mendapat nilai tambah. Nilai jual yang lebih tinggi otomatis menaikkan pendapatan pajak negara. Dari produk nikel saja, nilai ekspor mengalami peningkatan dari USD 5,4 Miliar sebelum hilirisasi, menjadi USD 35,6 Miliar setelah diterapkannya hilirisasi. Ini baru nikel, belum lagi tembaga, emas dan lainnya.

Foto: ilustrasi bijih nikel. Sumber foto: Kompas.com
Foto: ilustrasi bijih nikel. Sumber foto: Kompas.com
Namun keberhasilan pemerintah Indonesia dalam melakukan hilirisasi industri produk nikel sejauh ini bukannya tanpa rintangan. Sejak kebijakan hilirisasi ini diterapkan, Pemerintah Indonesia telah mendapat banyak protes hingga gugatan dari negara-negara lain melalui WTO. Tapi tentu saja kita tidak bergeming. Sebagai pemilik sumber daya alam, kita berhak menetapkan bagaimana kita akan menjual sumber daya alam tersebut.

Selain penolakan dan gugatan, ternyata banyak juga perusahaan asing yang melihat kebijakan ini sebagai peluang untuk berinvestasi membangun smelter di Indonesia. Di Pulau Sulawesi juga telah dibangun smelter untuk mengolah nikel yang banyak terdapat di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara. Keempat provinsi di atas, selama tahun 2021 mengalami peningkatan realisasi investasi di sektor hilir dan telah berkontribusi pada penerimaan investasi di sektor pertambangan hingga 83,35%.

Lembaga Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) baru-baru ini juga menerbitkan studinya yang mengungkapkan bahwa saat ini nikel menjadi salah satu bahan tambang yang dapat memberi manfaat besar untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.

Studi INDEF ini diperkuat dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah yang menunjukkan kondisi perekonomian Sulawesi Tengah Triwulan 3 tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 13,06% (y-o-y).

Salah satu smelter yang turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah adalah PT Gunbuster Nickel Industry / GNI (https://gunbusternickelindustry.com/) yang berlokasi di Morowali Utara. Kehadiran smelter GNI selain berkontribusi dalam peningkatan pajak kepada pemerintah, juga memiliki kontribusi langsung kepada Masyarakat, terutama memberikan lapangan kerja.

Saat ini GNI telah mempekerjakan sekitar 13.000 tenaga kerja yang sebagian besar dari warga desa-desa di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara. Bahkan ke depan, rekrutmen warga untuk bekerja di GNI diperkirakan akan terus bertambah hingga puluhan ribu. Efek berantai dari lapangan kerja yang dihasilkan GNI membuat roda perekonomian di Kabupaten Morowali Utara berputar dan bertumbuh, hingga secara otomatis menaikkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah hingga 13,06% pada Triwulan 3 Tahun 2023, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 4,94%.

Selain faktor ekonomi, kehadiran smelter milik GNI juga secara langsung memberikan dampak dalam peningkatan kualitas hard skill dan soft skill SDM melalui pelatihan dan sertifikasi yang rutin diselenggarakan oleh GNI. GNI sendiri juga berharap kontribusi yang diberikan bukan hanya sekadar menjadi pemimpin industri nikel, namun juga menjadi mitra pembangunan yang komprehensif untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat dan daerah sekitarnya.

Kalau sudah begitu, kita semua tentu berharap akan munculnya banyak GNI – GNI baru di provinsi lain di Indonesia, agar tercipta lapangan kerja baru yang lebih besar, agar tercipta lebih banyak tenaga SDM yang lebih berkualitas, agar perekonomian di wilayah di mana smelter berada tumbuh tinggi, agar penerimaan negara melalui pajak juga semakin tinggi sehingga negara memiliki kemampuan anggaran lebih baik dalam upaya menyejahterakan Masyarakat.

Melihat kontribusi ekonomi dan sosial yang dihasilkan melalui industri smelter, apabila seluruh smelter di Indonesia memiliki etos kerja dan visi misi yang sama seperti GNI, tidak tertutup kemungkinan bahwa industri smelter bisa saja menjadi salah satu lokomotif yang mempercepat negara kita mencapai peringkat sebagai negara maju di tahun 2045. Kalau sudah begini, tidak salah lagi Langkah yang dilakukan pemerintah mencanangkan Hilirisasi Industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun