Beberapa definisi lain Just In Time yang bisa kita temui :
1. Suatu sistem yang berusaha meniadakan pemborosan dalam bidang produksi, sehingga dapat menghasilkan produk akhir tepat waktu.
2. Strategi manajemen yang menyelaraskan pemesanan bahan baku dari pemasok langsung berdasarkan skedul produksi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya yang timbul akibat menumpuknya inventori dan resiko yang ditimbulkan. Metode Just In Time ini membutuhkan keakuratan proyeksi permintaan konsumen secara akurat.
3. Suatu konsep dimana perusahaan mengatur kegiatan produksi sehingga bahan baku produksi dipesan untuk tiba di saat dibutuhkan untuk diproses langsung tanpa disimpan terlebih dahulu di gudang, dan setelah selesai produksi produk langsung dikirim ke konsumen tanpa disimpan lagi di gudang.
Singkatnya, dengan Just In Time, perusahaan memproduksi hanya sejumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen pada saat dibutuhkan, sehingga dapat mengurangi biaya penyimpanan, pemeliharaan, maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun inventori.
Kapan dan dimana Just In Time ini dilahirkan pertama kali?Â
Just In Time lahir dan dikembangkan di Jepang sekitar Tahun 1960an dan 1970an oleh Toyota. Oleh sebab itu Just In Time sering kali dikenal sebagai Toyota Production System.
Setelah berkembang di Jepang, Metode Just In Time kemudian menyebar ke Eropa dan Amerika. Tahun 1980-an, Hewlett Packard merupakah salah satu perusahaan di Amerika yang menerapkan Just In Time. Salah satu negara di Asia yang diketahui kemudian menerapkan Just In Time ini juga adalah India.
Mengapa Just In Time?Â
Mengapa Metode Just In Time bisa menyebar dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di luar Jepang?
Karena Metode Just In Time ini memberikan produktivitas yang tinggi disamping efisiensi yang lebih baik bagi perusahaan yang menerapkannya.