Mohon tunggu...
Freddy
Freddy Mohon Tunggu... Konsultan - Sales - Marketing - Operation

To complete tasks and working target perfectly. Leave path in a trail.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Sebaiknya Metode Regenerasi di Perusahaan Keluarga Dijalankan?

18 Agustus 2019   17:13 Diperbarui: 30 Agustus 2019   09:58 2247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi estafet kerja. Sumber: raynoah.com

Sebaliknya kalau anak tidak memahami proses operasional secara menyeluruh, memang ada kecenderungan untuk melakukan perubahan secara radikal yang pasti ditentang oleh sang ayah. Ini lah sebabnya mengapa tanpa metode kaderisasi yang tepat, sering timbul friksi antara pemikiran anak dengan ayahnya.

Namun proses kaderisasi guna memahami proses operasional perusahaan secara menyeluruh bukanlah satu-satunya faktor penentu panjang atau pendeknya usia perusahaan bertahan. Memahami proses operasional penting, namun menurut saya juga dibutuhkan hal lain dari sang anak generasi penerus:

  1. Visi yang jelas mau dibawa kemana perusahaan milik ayahnya, sesuai dengan perkembangan zaman
  2. Inovasi & Perencanaan yang matang
  3. Kemampuan mengorganisir perusahaan dalam merealisasikan tahapan-tahapan rencana kerja
  4. Membangun team dan karyawan yang profesional

Saya percaya bahwa kaderisasi penting. Sekali lagi, sistem ini akan membantu anak selaku penerima tongkat estafet kepemimpinan dari ayah memahami keseluruhan operasional dan permasalahan yang terjadi di perusahaan ayahnya, sehingga akan membantu sang anak menentukan tahapan dan langkah perbaikan atau peningkatan kinerja.

Dan walaupun sistemnya tidak sama persis dengan di Jepang, saya melihat beberapa pendiri perusahaan di Indonesia berhasil dalam melakukan kaderisasi generasi penerusnya dan berkembang pesat di tangan mereka. Sebut saja : Anthony Salim (Salim Group), Putera Sampoerna (Sampoerna Group), Robert Budi Hartono (Djarum), Aburizal bakrie (Bakrie), serta banyak lagi. 

Terakhir, yang saya ketahui dan kenal langsung generasi kedua penerus usaha orang tuanya; Maya Watono. Beliau mewarisi usaha bidang periklanan Dwi Sapta dari ayahnya, Bp. Adji Watono, namun ditangan Maya Watono, manajemen perusahaan tertata semakin baik, dan walaupun sekarang Dwi Sapta Advertising telah diakuisisi oleh Dentsu, namun berkat kepiawaian kerja maya Watono, Posisi CEO tetap dipercayakan di tangan Maya Watono. 

Dan baru-baru ini Maya Watono membuktikan bahwa posisi yang dipegangnya bukan serta merta warisan dari ayahnya, melainkan juga kerja keras dari Maya Watono. Di tahun 2019 ini, Maya Watono dan team Dentsu berhasil mendapat penghargaan Woman of The year dari Majalah SWA. Congrats!.

Best Regards,
Freddy Kwan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun