Mohon tunggu...
Firda Amelia
Firda Amelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Good Company Bad Stock - BBKP

14 Desember 2016   22:02 Diperbarui: 4 April 2017   18:04 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rata-rata

13.45%

-0.08%

ANALISIS FUNDAMENTAL

            Analisis menggunakan Top-Down Approach dan terdiri dari tiga analisis, yaitu analisis ekonomi dan pasar modal, analisis industri, dan analisis perusahaan. Berikut ini adalah penjabaran dari ketiga analisis tersebut.

Analisis Ekonomi dan Pasar Modal

            Analisis ekonomi perlu dilakukan karena kecenderungan adanya hubungan yang kuat antara apa yang terjadi pada lingkungan ekonomi makro dan kinerja suatu pasar modal (Tandelilin, 2001). Menurut Tandelilin (2001) lingkungan ekonomi makro adalah lingkungan yang mempengaruhi operasi perusahaan sehari-hari. kemampuan investor dalam memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro sangat berguna untuk menentukan keputusan investasi yang menguntungkan. Variabel ekonomi makro antara lain Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat pengangguran, inflasi, dan tingkat bunga.

Tabel 2 Pertumbuhan PDB Indonesia per Kuartal 2012-2016 (% tahunan)

screen-shot-2016-12-13-at-2-59-38-pm-58515d60597b61401ee22558.png
screen-shot-2016-12-13-at-2-59-38-pm-58515d60597b61401ee22558.png
Sumber : BPS Diolah oleh www.indonesia-investment.com

Perekonomian Indonesia Triwulan I-2016 terhadap Triwulan I-2015 tumbuh sebesar 4.91% yang sebelumnya sebesar 4.73%. Menurut website resmi Badan Pusat Statistik, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 9.10%. Kemudian, berdasarkan Triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 tumbuh sebesar 5.19% dari yang sebelumnya sebesar 4.66%. Pertumbuhan ekonomi dari Triwulan I-II tahun 2016 disebabkan oleh faktor harga komoditas nonmigas di pasar internasional yang mengalami peningkatan, pengaruh inflasi, realisasi APBN yang naik, dan realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), dan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia (bisniskeuangan.kompas.com).

            Inflasi di Indonesia meningkat 3.58% year on year(YoY) pada bulan November 2016 dibandingkan dengan tingkat inflasi pada bulan Oktober 2016 sebesar 3.31%. Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, menyatakan bahwa Bank Indonesia memperkirakan tingkat inflasi pada tahun 2016 bisa berada di bawah 3.5% (m.tempo.co). Tingkat inflasi per bulan pada tahun 2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun