Enrique melanjutkan, “Apa makna kemenangan ini adalah keyakinan, keyakinan dari semua pemain, fans. Tidak ada anak-anak ataupun orang dewasa di Camp Nou yang akan melupakan malam ini”. Pada akhir pernyataannya yang agak melodramatis, pelatih kelahiran Gijon itu mengatakan, “Saya tidak menangis. Saya (sebenarnya) ingin menangis, tetapi air mata saya tidak keluar”.
Inilah sepakbola. Sah bila disebut, seperti salah satu jargon Adidas bahwa ‘impossible is nothing’ dalam sepak bola. Ketika sesuatu realitas yang sulit atau tidak dapat ditangkap nalar terjadi, sejatinya disitulah ada tangan Tuhan yang berperan. Pangeran Siahaan melalui akun Twitter pernah mencuit pada 19 Agustus 2016 silam: “Sepakbola itu bukti bahwa Tuhan itu ada. Aktivitas seagung ini tak mungkin diciptakan manusia semata”. Pertandingan Barcelona-PSG malam tadi melegitimasi cuitan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H