Mohon tunggu...
Fraya Fitria25
Fraya Fitria25 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, perkenalkan saya adalah mahasiswi jurusan Sosiologi Agama, yang masih aktif berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena Fatherless dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Anak

10 Juni 2024   16:56 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:25 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9. Sulit berkomunikasi dan memecahkan masalah.

 

Fenomena ini tentunya bertentangan dengan fakta bahwa seharusnya ayah juga turut memberikan kontribusi penting bagi perkembangan anak. Karena pengalaman yang dialami ketika bersama dengan ayahnya, secara tidak langsung akan mempengaaruhi bagaimana karakter seorang anak ketika dewasa, bahkan hingga ia mati. Perkembangan kognitif, kompetensi sosial dari anak-anak yang ada sejak dini, tentunya dipengaruhi oleh kelekatan, hubungan emosional, serta ketersediaan sumber daya yang diberikan oleh ayah mereka.

 

Dalam keluarga, peran antar anggota keluarga seakan sudah dibagi, seperti peran ibu yang menjadi ibu rumah tangga, maka ia harus mengatur segala keperluan rumah tangga, seperti menyiapkan makanan, mencuci, mengurus anak, mengurus suami, dsb. Sedangkan peran ayah yaitu mencari nafkah, melindungi keluarga, dan juga turut serta mendidik dan memperhatikan perkembangan anak. 

Dari peran tersebut, secara tidak langsung sifat ayah adalah tegas, berani dan berwibawa, sedangkan sifat dari ibu adalah lemah lembut dan sabar. Bukan tanpa alasan tugas tersebut sudah dibagi sejak awal. 

Karena tujuan dari pembagian tugas tersebut adalah kehidupan rumah tangga menjadi lebih tertata dan terarah, serta dapat lebih mudah mencapai tujuan yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Namun apabila salah satu dari mereka tidak menjalankan tugas yang telah mereka sepakati, hal tersebut akan membuat keseimbangan suatu keluarga perlahan runtuh. 

Apabila seorang suami sekaligus ayah tidak menjalankan tugasnya dengan baik, yaitu turut serta dalam mendidik dan memantau perkembangan anaknya, anak tersebut bisa saja kekurangan kasih sayang dari ayahnya, dan ketika ia beranjak dewasa, ia mencari perhatian dari ayahnya menggunakan cara lain, misal melakukan kenakalan remaja, bahkan bisa saja melakukan seks bebas hingga hamil. 

Banyak adanya persoalan pada remaja yang dimulai dari ketidak berjalannya fungsi pada keluarganya. Salah satu alasannya adalah tidak optimalnya peran ayah dalam menjalankan peran. 

Kekosongan peran ayah bisa menjadi permasalahan yang utama dan berakibat fatal dalam kehidupan rumah tangga. permasalahan ini mengakibatkan terpisahnya hubungan dan kedekatan antara ayah dan anak.

Walaupun mereka tinggal dalam satu atap, dan frekuensi pertemuan mereka yang cenderung bersifat kuantitas maupun kualitas sangat jarang, sehingga ayah tidak dapat menjalankan peran penting dalam terlibat dalam pertumbuhan anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun