Mohon tunggu...
Albertus Arif
Albertus Arif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

olahraga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami dan Mempraktikkan Lectio Divina bagi Putra-putri Altar

20 September 2017   08:38 Diperbarui: 20 September 2017   09:18 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apakah itu Lectio Divina?

 Sekarang kita hendak memahami apakah sebenarnya Lectio Divina itu. Lectio Divina berarti bacaan ilahi atau bacaan suci. Lectio adalah doa kontemplatif, perlahan-lahan atas Kitab Suci yang mengantar kita kepada persatuan dengan Allah.[9] Membaca Kitab Suci memerlukan sebuah ketekunan dan kerajinan. Seorang yang tekun dan rajin membaca Kitab Suci akan memperoleh buahnya. Usaha ini sungguh tidak mudah dan perlu usaha yang keras. Hanya melalui cinta yang besar terhadap kitab suci, orang sungguh diantar kepada persatuan dengan Allah.

Lectio Divina berakar pada Kitab Suci "Sabda sangat dekat padamu, dalam mulutmu dan dalam hatimu, untuk kamu laksanakan (Ul. 30:14). Dalam mulut lewat pembacaan, dalam hati lewat meditasi dan doa, dalam praktik lewat kontemplasi.[10] Ketiga bagian ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Tujuan Lectio Divina adalah "belajar kebijaksanaan yang membawa kepada keselamatan karena iman akan Yesus Kristus (2Tim 3:15); "mengajar, menyanggah, meralat, membentuk dalam keadilan dan dengan demikian membimbing umat Allah untuk segala pekerjaan baik" (2Tim 3: 16-17), "mengajar kepada kita sesuatu dari harapan dari contoh Kitab Suci bagaimana orang bertekum dibantu oleh Allah"; membantu kita belajar dari kesalahan pendahulu-pendahulu kita (1Kor 10:6-10).[11]

Pentingnya Lectio Divina bagi Putra-Putri Altar

Putra-putri Altar memiliki peranan penting dalam pelayanan mereka. Seturut imamat umum yang mereka terima, mereka ikut ambil bagian dalam pelayanan misa. Mereka membantu dalam pelayanan para imam dalam perayaan ekaristi. Kehadiran mereka bukan sekedar untuk bergaya di depan, tetapi untuk pelayanan.

Putra-putri altar memiliki nama lain yaitu misdinar (Meesdienner = pelayan Misa Kudus, Jerman).[12] Jadi menurut asal usul katanya, misdinar itu adalah seorang pelayan, yakni pelayan Misa Kudus atau pelayan Perayaan Ekaristi.[13] Itulah tugas yang diembannya dalam keseluruhan perayaan ekaristi.

Sebagai seorang pelayan misa kudus, seorang misdinar juga hidup dari sabda Allah. Mereka ikut mendengarkan sabda Allah yang diwartakan. Sehingga, Lectio Divina juga menjadi sarana yang ampuh dalam memahami dan merenungkan sabda Allah itu.
 
 

BAGAIMANA MENGADAKANLECTIO DIVINA

1.     Persiapan

a. Menghaturkan selamat datang dan mengajak peserta untuk mempersiapkan batin. HENING SEBENTAR!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun