Mohon tunggu...
Franz Art
Franz Art Mohon Tunggu... -

just check my facebook page

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saya Berada di Sini

11 April 2012   03:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:46 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang mengetuk pintu dari ruangan pendingin ini, tampak dari kaca yang berembun terlihat tangan...sepertinya aku mengenalnya. "tuk", "tuk", "tuk" terdengar suara ketukannya "duk", "duk", "duk" dan semakin keras...
di balik selimut yang ku menyelimuti ku ini aku melihat ke arah kaca itu dengan pandangan yang kurang jelas .....ada suara yang  memanggil-manggil....

aku mencoba mendekati kaca itu dengan membawa selimut ku yang menutupi ku, ku melihat sosok yang ku kenal....namun samar...walaupun dingin tapi melihat kehadiran seseorang yang dikenal membuat serasa hangat....terasa hangat dalam hati....

aku tersenyum....nafas ku berhembus-hembus sangat terlihat jelas seperti asap putih..... seseorang berusaha mengeluarkan ku dari sini....
pintu sudah terkunci rapat, sudah membeku dan tak dapat digerakkan......aku pasrah dan terduduk di balik pintu....

dingin sekali dan gelap..... aku hanya bisa menunggu waktu dan
alunan  music classic piano yang merdu dalam hati ini menemani suasana dingin ini.... aku hanya bisa melihat bayangan tangan itu di depan ku mengetuk dan mengetuk.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun