Ada yang mengetuk pintu dari ruangan pendingin ini, tampak dari kaca yang berembun terlihat tangan...sepertinya aku mengenalnya. "tuk", "tuk", "tuk" terdengar suara ketukannya "duk", "duk", "duk" dan semakin keras...
di balik selimut yang ku menyelimuti ku ini aku melihat ke arah kaca itu dengan pandangan yang kurang jelas .....ada suara yang memanggil-manggil....
aku mencoba mendekati kaca itu dengan membawa selimut ku yang menutupi ku, ku melihat sosok yang ku kenal....namun samar...walaupun dingin tapi melihat kehadiran seseorang yang dikenal membuat serasa hangat....terasa hangat dalam hati....
aku tersenyum....nafas ku berhembus-hembus sangat terlihat jelas seperti asap putih..... seseorang berusaha mengeluarkan ku dari sini....
pintu sudah terkunci rapat, sudah membeku dan tak dapat digerakkan......aku pasrah dan terduduk di balik pintu....
dingin sekali dan gelap..... aku hanya bisa menunggu waktu dan
alunan music classic piano yang merdu dalam hati ini menemani suasana dingin ini.... aku hanya bisa melihat bayangan tangan itu di depan ku mengetuk dan mengetuk.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H