Mohon tunggu...
Franz Emanuel
Franz Emanuel Mohon Tunggu... Mahasiswa - TanaAi Boy

baik menjadi penting, tetapi lebih penting menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Hanya Diam

11 Februari 2021   20:00 Diperbarui: 11 Februari 2021   20:12 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup itu berjalan,

Mulai dari nol, berproses menjadi satu

Ketika sampai pada titik satu,

Toh ! belum berhenti.

            Hidup itu.........

Karena ia tunggal, tak ada pilihan lain,

Siapakah yang mendapat ?

Siapakah yang menerima ?

Hidup itu.........

Bukankah hidup itu ada perhentian?

Tak harus kencang terus berlari,

Menghela nafas panjang

Untuk siap berlari.

            Akhirnya........

Memahami makna arti kenyataan,

Keremangan senja selipkan hampa

Memalingkan wajah acungkan muka

Menyamakan arti bukan suara hati.

Hidup itu.....

Ingin berbicara hasrat pengungkapan,

Ingin bercerita mulut tak sanggup,

Akhirnya ia bercerita juga,

Karena hidup tak hanya diam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun