Mohon tunggu...
Inovasi

Strategi Komunikasi Persuasif Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Program Langit Biru

2 Oktober 2017   07:03 Diperbarui: 2 Oktober 2017   08:53 3546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya

masyarakat akan berubah sikapnya.

  1. Perubahan Opini, Pendapat ( to change the opinion )

Memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan akhirnya supaya masyarakat mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap tujuan informasi itu disampaikan.

  1. Perubahan Perilaku ( to change behavior )

Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah perilakunya.

"Persuasive is a symbolic process in which communicators try to convince other people to change their attitudes or behaviors regarding as issue through the transmission of a message in atmosphere of free choices "(Perloff, 2010), dalam bukunya, Perloff mengatakan bahwa peruasif adalah proses simbolik dimana komunikator berusaha meyakinkan orang lain untuk sikap dan prilaku atas suatu isu melalui transmisi pesan di lingkungan bebas memilih.

Menurut Suzzane C. De Janasz, Karen O. Dowd, & Beth Z. Schheider (2009) , persuasif memiliki 3 karakter, yaitu :

Approprietness : "The right thing to do , based on generally accepted standards or norms or in some cases, rules of law or morality. Appropriateness appelas are geared to the persuadee's or audience's belief system and interest",

Hal yang benar dilakukan, berdasarkan hal yang secara standart pada umumnya diterimaatau norma -- norma ataupada beberapa hal, aturan akan hukum atau moralitas. Banding kesesuaian diarahkan untuk pembujuk atau sistem kepercayaan audience dan ketertarikan.

Consistency : "The degree to which the action or belief proposed compares to that of similar others or to their own past behaviors or espoused beliefs. Appelas to consistency demonstrate that the persuader understand the beliefs or past behavior of similar others and present arguments that makes sense or track with these beliefs or beahiours" ,

Sejauh mana tindakan atau keyakinan yang diusulkan dibandingkan dengan orang lain yang mirip atau perilaku masa lalu mereka sendiri atau didukung keyakinan. Appelas konsistensi menunjukkan bahwa pembujuk memahami keyakinan atau perilaku masa lalu orang lain yang sama dan argumen hadir yang masuk akal atau melacak dengan keyakinan atau perilaku.

Effectiveness : "The degree to which an action or idea leads to desirable state or outcome. By knowing what the persuadee or audience wants or need, a persuader can demonstrate how adoption of the proposed idea or action will help those needs".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun