Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri

Mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penyihir dan Pencuri

23 Desember 2022   12:09 Diperbarui: 23 Desember 2022   12:21 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ia pun menuntunnya berjalan keluar hutan dan sampai di tengah kota. Wanita itu berterima kasih kepada pencuri itu dan menghilang di tengah keramaian.

Si pencuri pun berjalan kembali ke dalam hutan untuk pulang ke rumahnya. Ia juga merasa bingung mengapa dirinya rela menolong orang lain padahal dia seorang pencuri.

Ketika sudah hampir sampai di rumahnya, ia berjumpa dengan lelaki tua yang terjatuh dari kudanya.

Si pencuri itu pun berniat membantu lelaki itu. Tetapi saat ia hendak menolongnya, si pencuri melihat banyak barang berharga di punggung si kuda.

Timbul hasrat untuk mencuri barang lelaki tua itu, tetapi ia mengurungkan niatnya karena ia merasa kasihan dengan lelaki itu.

Tepat saat ia membantu pria tua itu naik ke atas kudanya, si pria itu bertepuk tangan dan mengucapkan selamat kepada si pencuti.

Pria tua itu pun menunjukkan wajahnya kepada si pencuri itu. Dia ternyata adalah si penyihir.

Si pencuri pun ketakutan dan meminta maaf kepada si penyihir karena sudah hampir menyerangnya dan mencuri barangnya.

Tetapi si penyihir tidak memedulikan hal itu dan berkata kepada si pencuri bahwa ia adalah orang yang baik.

Si penyihir juga memberitahukan bahwa ia berubah menjadi seorang anak kecil dan seorang wanita untuk menguji hati si pencuri itu.

Si pencuri pun mengaku bahwa ia terpaksa mencuri karena baru dipecat dari pekerjaannya yang merupakan mata pencahariannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun