Keeseokan paginya tepatnya pada saat subuh. Burung merah membangunkan burung biru yang sedang tidur. Burung biru pun bangun dari tidurnya untuk melihat salju di luar rumah.Â
Tetapi, ia bertanya-bertanya kepada burung merah dimana saljunya. Burung merah pun menjawab untuk bangun lebih pagi untuk melihatnya.
Burung merah juga mengajak saudara sepupunya untuk mencari makanan di tengah-tengah hutan agar waktu berjalan dengan cepat. Dan untuk pertama kalinya, burung biru ikut untuk mencari makanan.
Esok paginya, burung biru bangun cepat untuk melihat salju tetapi ia masih tidak dapat melihat salju berbentuk bunga mawar.
Ia kembali bertanya kepada burung merah tetapi jawaban masih sama untuk lebih cepat bangun di pagi hari.
Semenjak itu, burung biru menjadi rajin terbang bersama dengan burung merah untuk mencari makanan di tengah-tengah hutan.
Burung merah menjadi senang kepada saudara sepupunya itu menjadi rajin.Â
Seminggu pun telah berlalu dan ketika burung biru bangun di pagi hari, ia seakan tak percaya bahwa salju berbentuk mawar jatuh d depan rumah.
Ia menjadi senang dan segara keluar rumah untuk melihat salju itu. Tetapi saljunya tidak dingin. Ia pun menoleh ke atas.
Ternyata di atas burung merah sedang menebarkan kapas yang ia bentuk menjadi bunga mawar. Burung biru pun kesal bahwa ia dibohongi oleh burung merah tetapi ia bersyukur bahwa saudaranya telah membantu dirinya untuk berubah menjadi rajin
Burung biru pun berterima kasih kepada burung merah. Ketika matahari terbit, mereka terbang ke dalam hutan untuk mencari makanan.