Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri

Mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Matahari, Bulan dan Komet

31 Agustus 2022   00:37 Diperbarui: 31 Agustus 2022   00:42 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada awal mula langit dan bumi tercipta. Lahirlah matahari, bulan dan komet.

Matahari bertugas menjaga langit pada waktu siang hari.

Bulan bertugas menjaga langit pada waktu malam hari. 

Dan, komet bertugas menjaga keamanan langit pada waktu siang hari dan malam hari.

Sudah 10.000 tahun telah berlalu, bulan merasa jenuh kketika menjaga langit pada malam hari. 

Langit gelap di malam hari membuat dia merasa bosan dan tidak bersemangat. 

Walaupun terkadang komet datang membantu menjaga langit di waktu malam tetapi komet lebih sering membantu menjaga keamanan pada siang hari.

Bulan juga ingin seperti matahari yang memiliki cahaya yang terang ketika menjaga langit pada waktu siang hari.

 Dia berpikir juga cahaya yang dimiliki matahari membuatnya kembali bersemangat. Dan pada waktu itu, bulan berniat meminta sedikit cahaya dari matahari

Sayangnya, bulan malu ketika ingin meminta secuil cahaya dari matahari.

 Oleh karena itu, dia meminta komet untuk meminta secuil cahaya matahari.

Komet yang memberitahu matahari bahwa bulan menginginkan sedikit cahayanya disetujui oleh matahari.

 Matahari yang baik hati membagikan cahayanya kepada komet.

Komet yang membawa sinar itu dengan hati-hati. Ketika membawa cahaya itu, sekujur badan komet menjadi menyala-menyala seperti bola api. 

Dari sini muncullah sifat egois komet itu membawa kabur cahaya itu.

Lantas, komet terbang kesana-kemari dengan membawa cahaya itu.

 Bulan yang melihat itu seketika menjadi sangat marah pada komet. Bulan pun menarik paksa cahaya itu dari komet. 

Begitu pun sebaliknya dengan komet, tidak membiarkan cahaya itu diambil oleh bulan.

Tarik-tarikan pun terjadi di antara mereka berdua.

 Sehingga, cahaya itu berubah menjadi serpihan-serpihan kecil yang bertaburan di angkasa. 

Beberapa serpihan itu, diambil oleh komet dan ditaruhnya di ekornya.

Bulan menjadi sedih karena tidak mendapat cahaya matahari. 

Matahari pun datang menghibur bulan.

 Matahari berkata kalau bulan tidak lagi membutuhkan cahaya itu pada malam hari karena serpihan-serpihan cahaya matahari berubah menjadi bintang-bintang yang siap menemani bulan ketika menjaga langit di malam hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun