Komet yang memberitahu matahari bahwa bulan menginginkan sedikit cahayanya disetujui oleh matahari.
 Matahari yang baik hati membagikan cahayanya kepada komet.
Komet yang membawa sinar itu dengan hati-hati. Ketika membawa cahaya itu, sekujur badan komet menjadi menyala-menyala seperti bola api.Â
Dari sini muncullah sifat egois komet itu membawa kabur cahaya itu.
Lantas, komet terbang kesana-kemari dengan membawa cahaya itu.
 Bulan yang melihat itu seketika menjadi sangat marah pada komet. Bulan pun menarik paksa cahaya itu dari komet.Â
Begitu pun sebaliknya dengan komet, tidak membiarkan cahaya itu diambil oleh bulan.
Tarik-tarikan pun terjadi di antara mereka berdua.
 Sehingga, cahaya itu berubah menjadi serpihan-serpihan kecil yang bertaburan di angkasa.Â
Beberapa serpihan itu, diambil oleh komet dan ditaruhnya di ekornya.
Bulan menjadi sedih karena tidak mendapat cahaya matahari.Â