Mohon tunggu...
Fransis No Awe
Fransis No Awe Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Peminat Kajian Budaya, Politik, Sastra dan Film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tarung Bukan Sekadar Nama Kampung

10 Oktober 2017   14:38 Diperbarui: 10 Oktober 2017   14:42 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: indonesiabiru.com

Ditengah duka, kita hanya bisa berharap dan mengulurkan tangan untuk membantu warga dan kampung Tarung agar bisa bangkit dari debu-debu reruntuhan. Agar kelak umbu-umbu dan rambu-rambu bisa menyaksikan tua-tua Marapu merapalkan doa-doa sucinya. Dan Tarung kembali bergeliat dengan bunyi tambur dan gong-gong purbanya, dengan gemerincing giring-giring tarinya. Lalu payawau kembali menggelar dan syair-syair leluhur kembali didengungkan.

Jogya, 9 Oktober 2017

Fransis No Awe, Peminat Kajian Budaya, Politik, Sastra dan Film

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun