Jika larutan terlalu pekat, spektrofotometer tidak dapat memberikan hasil yang akurat. Ini terjadi karena absorbansi melebihi batas linearitas alat, sehingga hukum Beer-Lambert tidak lagi berlaku.
Solusi: Encerkan larutan! Pastikan konsentrasi larutan berada dalam rentang linear alat, sehingga hasil pengukuran tetap akurat.
5. Data: Jangan Abaikan Pengolahan yang Tepat
Kadang-kadang, masalah bukan pada alat, tetapi pada manusia. Pengolahan data yang salah seperti menggunakan kurva standar yang keliru atau tidak memperhitungkan faktor background dapat menyebabkan hasil yang menyimpang.
Solusi: Gunakan kurva standar yang benar dan lakukan koreksi background. Teliti dalam setiap langkah pengolahan data.
6. Kondisi Lingkungan: Faktor yang Sering Dilupakan
Pengaruh suhu, kelembaban, dan cahaya sekitar sering kali tidak disadari. Padahal, perubahan suhu dapat mempengaruhi hasil absorbansi, terutama jika larutan sensitif terhadap suhu.
Solusi: Lakukan pengujian dalam kondisi yang stabil. Jika memungkinkan, gunakan spektrofotometer di ruangan dengan suhu terkontrol.
Kesimpulan: Teliti, Jaga, dan Periksa
Spektrofotometer UV-Vis memang alat yang hebat, tetapi kesalahan penggunaan bisa membuat hasil analisis menjadi tidak akurat. Mulai dari kalibrasi hingga kondisi lingkungan, setiap langkah penting harus diperhatikan. Jangan terburu-buru, lakukan pengujian dengan teliti, dan pastikan setiap langkah sudah benar. Dengan cara ini, hasil analisis akan lebih akurat dan dapat diandalkan.
Praktikan : Fransiskus Hottua Malau