Model-model pembelajaran, di mana guru tidak terlalu banyak memberikan petunjuk atau arahan (nondirective teaching), akan tetapi lebih banyak menekankan keaktifan berpikir siswa.
Ketidakpahaman siswa tentang karakteristik diri dan model-model belajar yang sesuai dengan dirinya berpotensi untuk terjadinya kegagalan dalam belajar.
Lembaga pendidikan kita (Republik Indonesia) hanya dikembangkan berdasarkan model ekonomik untuk menghasilkan/membudaya manusia pekerja (abdi dalem) yang sudah disetel menurut tata nilai ekonomi yang berlatar (kapitalistik), sehingga tidak mengherankan bila keluaran pendidikan kita menjadi manusia pencari kerja dan tidak berdaya, bukan manusia kreatif pencipta keterkaitan kesejahteraan.
Pendidikan tidak boleh terjebak pada teori-teori ekonomi neoklasik, suatu teori yang menempatkan manusia sebagai alat-alat produksi.
Menurut Goldsmith (1996: 236), pada hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang mampu menumbuhkan suasana dialogis, kesetaraan dan tidak arogan atau nondefensif serta selalu berupaya mendorong sikap positif, akan dapat mendorong terjadinya keefektifan proses pembelajaran.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI