Menghilangkan dahaga umar bakri yang kian keriput tergerus waktu.
Berdiri di wadas tak tersentuh,
bersimpuh pada lengkungan nasib tak tentu
Kini asa terbit lagi pada hari kesekian
Ubun-ubun menghangat dan mulut komat-kamit mengucap mantera
(sama-sama): Bersamamu....wahai waktu yang menyambangi kemarau kami
bertaut jiwa berpadu cinta
Merawat kembali dunia yang terluka
Mewarnai kembali humanisme ketimuran dengan adab dan hormat
Menuju masa yang lebih mulia.
Lebatukan, 23 nov 2021
(karya para Kepsek SMP kec Lebatukan)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!