Mohon tunggu...
Fransiskus B Kedang Kaona
Fransiskus B Kedang Kaona Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Guru kampung mengajar orang kampung; masih terus mencari dan mencari kapan dan di mana saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Fajar yang Baru Menyingsing

21 Mei 2022   11:24 Diperbarui: 21 Mei 2022   11:32 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghilangkan dahaga umar bakri yang kian keriput tergerus waktu.

Berdiri di wadas tak tersentuh,

bersimpuh pada lengkungan nasib tak tentu

Kini asa terbit lagi pada hari kesekian

Ubun-ubun menghangat dan mulut komat-kamit mengucap mantera

(sama-sama): Bersamamu....wahai waktu yang menyambangi kemarau kami

bertaut jiwa berpadu cinta

Merawat kembali dunia yang terluka

Mewarnai kembali humanisme ketimuran dengan adab dan hormat

Menuju masa yang lebih mulia.

Lebatukan, 23 nov 2021

(karya para Kepsek SMP kec Lebatukan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun