Biografi Narasumber :
Nama Lengkap / Panggilan : Celsus Suprijadi / Pak Supri
Tempat Tanggal Lahir      : Yogyakarta, 13 Desember 1952
Tempat tinggal saat ini     : Taman Harapan Baru Blok E6 no 4, Bekasi Barat
Nama istri                : Catharina Suharti
Jumlah anak              : 3 orang puteri
Aktivitas saat ini          : Guru PKN di SMK Flora dan Harapan Jaya, Bekasi
Hobi dan minat yang di tekuni : membaca dan menonton berita
Riwayat singkat pendidikan    : Sarjana Muda Sanata Dharma
Riwayat singkat pekerjaan     : Mengajar selama 30 tahun di SMP Canisius, Jakarta PusatÂ
Penghargaan yang diraih      : Mendapat piala guru terfavorit di SMP Canisius Jakarta, dan mendapatkan hadiah pensiun keliling Eropa
15578632-897514927051498-2672056002621077349-n-58581f4e937e61f9324e1b79.jpg
Hari demi hari terlewati dari sekolah yang satu ke sekolah yang lain, semangat yang tak pernah patah dari Pak Supri. Â Meski usianya saat ini menginjak enam puluh lima tahun beliau masih membagi ilmunya kepada anak didiknya dengan tujuan agar anak - anak didiknya dapat menjadi pemimpin yang jujur dan disiplin. Menurut beliau mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum maksimal dan belum merata ke pelosok Indonesia dan "moral dari pendidik di Indonesia masih rendah karena terbelenggu oleh faktor ekonomi keluarga sedangkan moral pelajar juga masih rendah karena masih ada terjadinya tawuran dan kekerasan lainnya yang dilakukan pelajar", katanya. Moral anak muda saat inilah yang perlu di benahi dengan pendidikan budi pekerti dan agama yang terus diperdalam baik dari sekolah maupun di rumah bersama orang tua.
14600968-897514880384836-4268832910219583512-n-585822b692fdfdbb244d256f.jpg
Garis senyum di wajah Pak Supri seolah memberikan sinyal bahwa profesi sebagai guru adalah menyenangkan. Guruku adalah pahlawanku, tanpa adanya guru kita akan kesulitan dalam menghadapi masalah kehidupan. Â Faktor yang mempengaruhi kemajuan pendidikan di Indonesia adalah komunikasi dan teknologi yang semakin canggih. Menurut Undang - Undang no.23 tahun 2003 anggaran pendidikan 20% tetapi kenyataannya belum tersebar rata di Indonesia khususnya bagian Timur. Indonesia membutuhkan orang - orang seperti Pak Supri yang tak pernah lelah dan setia pada profesinya sebagai guru. Diakhir wawancara bersama Pak Supri, beliau memberi wejangan pesan agar terus dilakukan pembinaan dan pengawasan di sekolah maupun di rumah agar anak mendapat perhatian dan Ujian Negara masih terus dipertahankan. Guru, jasamu takkan pernah kami lupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya