Perlu juga untuk bisa mengontrol diri agar tidak merugikan diri sendiri. Desti juga setuju film ini bisa menjadi media edukasi terhadap anak-anak remaja mengenai pentingya menjaga diri dari pergaulan bebas.Â
Melihat dari ranah psikologi Desti mengatakan bahwa dari film ini jika terjadi pada kehidupan nyata tentu akan menjadi aib, dan mendapatkan dampak sosial seperti di hujat ataupun digosipin, sehingga bisa mengganggu mental dan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan.
Kesimpulan
Semua film tentu mempunyai pesan dan makna yang ingin disampaikan melalui visualisasi dan juga alur ceritanya. Pesan dan makna yang ingin disampaikan tentu nya bisa diterima dan dimaknai dengan benar oleh khalayak.
Begitu juga dengan film Dua Garis Biru yang sempat menuai kontroversi, karena kurang dapat memaknai pesan yang ingin disampaikan dalam film, sehingga menimbulkan perdebatan.
Berdasarkan pendapat dari tiga penonton, walaupun dari latar belakang yang berbeda, ketiganya memiliki pendapat yang sama bahwa dari Film Dua Garis Biru ini kita dapat belajar pentingnya menjaga diri dari pergaulan bebas, seks education, dan juga bahaya yang bisa terjadi dari hubungan yang tak terbatas yang tentunya berdampak bagi masa depan.
Sehingga film ini sangat bagus dalam menyampaikan pesan dan maknanya, dan diharapkan kepada penonton lainnya agar dapat memaknai film ini sebagai suatu hal yang mendidik juga.Â
Daftar Pustaka
Asri, Rahman. (2020). Membaca Film Sebagai Teks: Analisis Isi Film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)". Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 1(2). 1-13.
Budhi, A. & Rochimawati. (2019, 27 Juni). Film Dua Garis Biru, Tuai Kontroversi Meski Penuh Pesan Moral. Viva.co.id. Diakses dari https://www.viva.co.id/showbiz/film/1160786-film-dua-garis-biru-tuai-kontroversi-walau-penuh-pesan-moral?page=2