Mohon tunggu...
Fransisco Laverna N.N
Fransisco Laverna N.N Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Memiliki minat dalam bidang Jurnalisme dan Broadcasting media penyiaran.

Selanjutnya

Tutup

Film

Sempat Tuai Kontroversi, Begini Tanggapan Penonton Film Dua Garis Biru (2019)

13 November 2022   13:07 Diperbarui: 13 November 2022   13:11 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Dua Garis Biru (2019) Sumber: Tirto.id

Sempat ada petisi untuk memboikot film dua garis biru, karena banyak pihak yang menganggap bahwa film dua garis biru mengajarkan hal yang tidak baik khususnya kepada para remaja (Rochimawati & Budhi, 2019).

Penulis Film ini mengatakan bahwa cerita dari film ini sebenarnya bertujuan memberikan edukasi terhadap remaja mengenai seks education, yang sering dianggap sebagai suatu yang 

tabu.

Pandangan Para Penonton

Film dua garis biru yang dianggap kontroversial karena ceritanya, beginilah pandangan dari beberapa penonton yang melihat dari latar belakang yang berbeda.

Pertama pandangan dari Isadora Maria yang merupakan mahasiswa di bidang kesehatan yaitu perawat. Ia melihat film ini dari segi kesehatan, pesan yang didapat dari film ini adalah pentingnya untuk memberikan edukasi seks terutama bahaya akan seks bebas terhadap remaja.

Isadora juga mengatakan bahwa dari film dua garis biru ini, kita sebagai penonton mendapatkan edukasi mengenai bahaya pergaulan bebas yang bisa berdampak pada masa depan kita, oleh karena itu kita sebagai anak muda perlu bisa membatasi diri dalam bergaul.

Kedua pandangan dari Michael Owen merupakan mahasiswa kehutanan tingkat akhir, sebagai orang yang tidak suka menonton film, tapi karena sempat ramai dibicarakan akhirnya Owen memutuskan untuk menontonnya.

Owen mengatakan bahwa ia dapat menangkap makna yang ingin disampaikan dari film mengenai hubungan anak remaja sebaiknya jangan terlalu dekat dan berlebihan, dan dalam hubungan perlu setidaknya melibatkan orang tua agar dapat saling mengontrol.

Ia juga menambahkan dari film Dua Garis Biru mengajarkan hal yang positif tentang hubungan remaja yang berlebihan itu tidak baik karena dapat merusak masa depan, dan orang tua dari film ini menjadi lebih bisa mengawasi pergaulan anak.

Penonton ketiga Destiani merupakan orang yang sangat hobi menonton dan merupakan mahasiswa psikologi, ia menangkap pesan yang ingin disampaikan dari film ini yaitu dalam berpacaran penting untuk mengetahui batasan-batasannya dan jangan hanya mengikuti nafsu sesaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun