Yang parah juga ada beberapa oknum organisasi atau perorangan yang memanfaatkan momen tersebut dengan menyebarkan kebencian. Misalnya melarang label agama tertentu dengan alasan menyumbang tidak perlu di pamerkan. Netral saja. Tapi di satu sisi label agama atau organisasi lainnya dibiarkan dipasang bahkan dengan bendera organisasinya berkibar di mana-mana.
Seperti banyak peristiwa di tempat lainnya, beberapa ormas tertentu memanfaatkan moment-moment yang terjadi untuk mencaci maki pemerintah dan lembaga lainnya dengan menuduh lambat atau tidak peduli terhadap suatu peristiwa. Padahal bantuan yang datang justru dari pemerintah dengan menggunakan fasilitas negara,tapi yang dikibarkan justru spanduk dan bendera ormas tertentu yang mencaci-maki pemerintah tadi. Anehnya masyarakat yang tidak terdampak atau jauh dari tempat kejadian, percaya kepada mereka.
Di sinilah perlunya kita berjaga-jaga dalam keadaan apapun. Pertama, jangan mudah percaya dengan ormas yang banyak tingkah, atau orang yang banyak omong, atau suatu organisasi yang terlalu banyak janji. Apalagi mereka yang suka menyebarkan kebencian dengan dalih agama, untuk memperkeruh suasana  kehidupan berbangsa dan bernegara serta kehidupan bermasyarakat, maka waspadalah!
Kedua, Berjaga-jagalah dalam bentuk ekonomi. Maksudnya, kita berusaha bekerja dan menambah penghasilan kita dengan cerdas. Jika belum bisa mengumpulkan dana untuk menghadapi masa depan yang serba tersamar, maka berdoa dan mendekatkan diri dengan Tuhan adalah cara yang paling tepat. Apalagi jika kita terlilit hutang karena sebab di luar kita. Misalnya bangkrut dari suatu usaha. Pasrah sepenuhnya pada kehendak Tuhanlah satu-satunya cara. Tobat adalah jalannya.
Ketiga, hubungan dengan sesama dan pekerjaan juga seringkali mengharuskan kita untuk berjaga-jaga. Karena tidak semua yang kita lakukan bisa membuat orang menerima kita. Beberapa hal yang bisa kita lakukan seperti kata-kata bijak: "Perbuatlah kepada orang lain seperti yang engkau harapkan orang perbuat kepadamu", bisa menjadi pegangan kita untuk berhubungan dengan orang lain. "Bekerjalah sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya seolah-olah kamu tidak bisa melakukannya esok"Â juga bisa dijadikan pegangan untuk bekerja dengan baik dan disiplin.
Itulah hasil permenunganku hari ini. Tuhan jagalah kami agar selalu berjalan bersama-Mu di Jalan-Mu sehingga hanya kehendak-Mu yang terjadi dalam hidupku.
Kami hanya mengharapkan berkat dan kasih-Mu. Amin.
====
Praya, 1 Desember 2022
Menanti Fajar Yang Sebentar Lagi Datang menyapa.
Dari Guru Opa Frans yang sedang belajar bijak