Mereka harus diajak untuk bergandengan dengan tangan-tangan lain yang juga sama-sama belum mengenal dunia yang mungkin masih terasa gelap dan terasing.
Mereka harus mengenal bahwa ada angka-angka dan bilangan-bilangan yang jika disusun indah akan menyebabkan dunia bergetar penuh cinta.
Angka dan bilangan ini dapat menjelaskan bahwa alam ini indah tersusun dalam rumusan matematis yang berelasi dengan hidup dan tidak terpisahkan bagai Romeo dan Juliet dalam cinta abadinya.
Angka dan bilangan ini dapat menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan semua ini dengan keteraturan dan tanpa tiba-tiba dari suatu kehampaan.
Namun angka dan bilangan itu harus tersusun dan bisa dijelaskan dalam untaian kata dan kalimat penuh makna. Yang ditulis dalam buku cinta. Bahasa itu dimulai dari Rahim sang bunda yang tersusun dalam 26 huruf namun bisa menjadi bermilyar kalimat penuh makna.
Semua menjadi berguna jika ada suatu relasi yang diajarkan agar semua baik adanya. Bahwa Tuhan mencintai kita , namun kita harus berusaha mencintai Tuhan dan melakukan semua perintahNya dengan tulus dan ikhlas. Tentu dengan sepenuh hati dan segala kekuatan kita , semua nurani kita dan semua akal budi kita. Serta berusaha dalam bimbingan-Nya 'tuk menjauhi semua larangan-Nya.
Dan hidup makin bermakna jika kita juga melihat semua saudara , teman dan manusia sama-sama berusaha membuat dunia ini indah dan bersinar penuh makna. Mencintai Tuhan hanya bisa dibuktikan ketika kita mencintai sesama. Dengan toleransi penuh tanpa batas dan sekat penjara.
Tangan-tangan yang sama itu juga akan menuntun mereka menghargai alam sekitarnya dengan mengajak penuh cinta merawatnya karena bumi adalah tempat tinggal kita bersama.
Semua tangan-tangan penuh cinta ini hanya membutuhkan kesadaran dan kemauan kita. Terkadang ia marah karena kebengalan kita, namun ia sangat sayang agar semua tidak terperosok dalam kesesatan jaman.
Sosok itulah yang kini dirayakan dalam rasa syukur ini.