Oleh Fransisco Xaverius Fernandez
Lihatlah mentari di ufuk timur, sinarnya begitu indah dan mulai memberikan kehangatan pada jiwa --jiwa yang dingin dan didinginkan.
Jiwa-jiwa yang membutuhkan kehangatan sehingga bisa membuka mata hati yang selama ini tertutup rapat dan hanya tahu akan gelapnya dunia,
Padahal mereka tidak tahu bahwa di luar sana dunia begitu indah bersinar dengan aneka pelangi setelah hujan , lukisan semesta yang memanjakan mata dengan gerakannya dan tak kalah penting merdunya nyanyian alam yang menimbulkan harmoni dan membuat hidup kita menjadi berarti!
Ah seandainya mereka mau sedikit saja menggeserkan badannya yang terasa berat karena aneka beban yang menghimpit, pastilah mereka 'kan terkena sinar mentari yang menyusup masuk lewat celah-celah surgawi.
Dalam keadaan seperti itulah maka mereka harus mendapatkan guyuran air yang membasahi wajah malas mereka agar mata yang berat membuka menjadi melotot mengalahkan mentari di luar sana.
Mereka memerlukan nyanyian merdu seorang Ibu yang sayang anaknya agar segera memulai hari dengan berolahraga dan bersih-bersih ,
Mereka juga memerlukan seorang Bapa yang mengajak menghadap Sang Khalik agar selalu bisa mendampingi mereka berjalan dalam sebuah lembah yang bagi mereka terasa pekat dan gelap.
Yah, untuk itulah mereka membutuhkan tangan-tangan penuh cinta yang akan menuntun mereka melangkah dengan pasti dan tanpa ragu bahwa kebenaran perlu di suarakan.
Kebenaran hakiki tentang dunia perlu diperkenalkan kepada mereka yang masih terbelenggu dengan mimpi dan dunianya sendiri.