Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Uang Dalam Kantong Kolekte

16 November 2022   11:25 Diperbarui: 16 November 2022   11:39 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun Berbeda Namun Satu Wadah

Oleh Fransisco Xaverius Fernandez

(Pengingat: Kisah dalam cerpen ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan cerita dengan manusia, itu hanya kebetulan belaka yang tidak di sengaja.)

"Mari kita lanjutkan dengan persembahan." Suara Romo dari altar suci. 

Lalu terjadilah riuh rendah dalam dompet umat yang hadir dalam Misa Kudus di sebuah gereja.

"Sekarang giliran kita!"

"Siapa yang di pilih untuk datang ke Tuhan, ya?"

"Semoga aku yang di pakai sekarang..." harap si Ratri sambil memohon dengan tangan terkatup.

"Ah, kamu jarang kami lihat di kantong itu. Kemana aja lu?" tanya Sepri kepada Ratri.

"Entahlah, aku sepertinya sering di ajak ke tempat yang wangi-wangi parfum wanita yang berkeringat . Atau di tempat tas-tas branded bergabung dengan kartu-kartu ATM dan sejenisnya!" Sahut Ratri .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun