Kisah selanjutnya seluruh kekayaannya habis untuk biaya berobat, tapi tetap tidak sembuh-sembuh. Untung masih ada perempuan tua yang kini sudah kaya-raya tapi tetap dermawan. (Sumber: Buku bacaan Bahasa Indonesia Jilid 4a, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Tahun 1975)
KISAH SUATU MALAM DARI SANG GURU BIJAK
Â
Membaca cerita di atas yang mengisahkan bagaimana gigihnya si perempuan tua miskin tersebut. ia sangat percaya bahwa doanya pasti akan dikabulkan Tuhan karena ia menyaksikan sendiri bagaimana mukjizat hujan yang turun setelah para ikan berdoa. Dan cara Tuhan tentu tidak serta merta melainkan melalui suatu perantaraan.Â
Walaupun agak sedikit kasar si orang jahat tadi menjatuhkan karung berisi pecahan genting. Tapi di sinilah mukjizat Tuhan terjadi: pecahan genting tadi menjadi uang emas yang sangat banyak. Namun ia tidak tamak atau membalas dendam, melainkan ia selalu bersyukur dan justru membantu si orang kaya yang menjadi miskin karena tertimpa dua karung besar pecahan genting dan batu!Â
Peristiwa terjadi pada malam hari yang menandakan kita sudah lelah, waktunya tidur atau istirahat. Mungkin kita merasa terganggu ketika ada yang datang atau berisik.
Demikian juga seringkali kasus penipuan juga dilakukan pada malam hari, ketika nalar kita sudah agak kurang. Atau malam hari seringkali identik dengan yang seram-seram. Dan masih banyak lagi.
Kisah Sang Guru Bijak kali ini juga tentang seorang tetangga yang kedatangan tamu dari jauh, dan pastinya menginap. Namun sayang persediaan makanan tidak ada. Kebetulan masa itu tidak ada toko yang buka, atau bisa jadi mereka tidak ada uang.
Begini kisahnya:
Si orang tadi pergi ke tetangganya untuk meminjam tiga buah roti. Karena ia tahu bahwa tetangganya ini pasti punya banyak persediaan.
Sebenarnya si tetangganya ini malas bangun, tapi karena melihat si orang tadi tidak malu-malu minta kepadanya, maka iapun bangun dan memberikannya kepada orang itu.