Mohon tunggu...
Duma Panggabean
Duma Panggabean Mohon Tunggu... Relawan - pemerhati literasi anak dan kesehatan masyarakat

orang yang suka duduk nongkrong di pasar, tempat umum dan perpustakaan; mengamati sosial budaya, adat istiadat, bercita-cita menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak dan remaja, dan sedang belajar menulis lebih serius dengan harapan bisa buat buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apakah Tuhan Ada?

21 Juni 2024   12:47 Diperbarui: 21 Juni 2024   12:51 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciptaan Tuhan di Taman Safari (koleksi pribadi)

"Tisu bu, tisu", kata seorang remaja perempuan berwajah manis dengan senyum manisnya, tentu saja, menghiasi wajahnya. 

Siang itu sinar matahari terasa panas membakar kulit, perih rasanya. Angin pun seperti enggan berhembus. Menambah lengkap rasa derita ku yang ku rasa siang itu. 

"Bu, tisunya beli ya bu. Belum ada yang beli tisu saya sejak tadi pagi." dia lanjut membujukku.

"Duh anak ini, apa dia ngak liat aku sedang ngak pengen diganggu. Pergi sana, ngapain sih di sini terus dari tadi. Ga liat apa aku sedang kesal" aku menggerutu dalam batin, malas menanggapi ocehan anak itu. 

"Bu, saya betul-betul butuh uang, adik-adik saya belum makan dari kemarin. Kemarin malam saya hanya bisa beli mie instan untuk kami semua karena kemarin saya hanya bisa jual satu bungkus tisu. Ibu sudah tiga hari sakit demam, jadi tidak bisa kerja cuci gosok, tidak ada uang. Bapak udah ngak ada. Adik saya masih kecil dua orang. Kalau hari ini tisu saya tidak laku, kami tidak makan" ia terus bercerita walau aku tidak merespon ceritanya. Tetapi aku diam-diam mulai menyimak apa yang ia ucapkan.

"Bu, Tuhan itu ada kan ya? Tuhan tahu kan bahwa saya, ibu dan adik-adik saya itu ada di dunia? Tuhan lihatkan ya bahwa walau susah saya berusaha untuk dapat tegar, semangat, berbuat yang baik. Saya mau ibu saya tetap bangga punya anak seperti saya. Kami miskin tapi tidak mau bikin yang jahat. Itu yang ibu saya sering katakan ke saya. Ibu selalu bilang 'Nak kita punya Tuhan yang melihat apa yang kita perbuat' karena itu berusaha lah berbuat apa yang bikin Tuhan suka, jangan bikin yang Tuhan tidak suka. Begitu kata ibu saya. Jadi Bu, saya selalu takut kalau mau bikin yang jahat-jahat, takut nanti Tuhan tidak suka. Dan ibu saya jadi sedih". 

Dia terdiam sejenak seperti sedang berpikir. 

"Bu, ibu percaya pada Tuhan?"

Eh kok malah dia nanya ke aku seperti itu? Emang dia siapa? Dalam batin aku lanjut menggerutu. 

"Saya tuh seperti nya agak-agak bingung, apa Tuhan ada. Kalau Tuhan tidak ada, jadi siapa ngak bikin alam semesta ini, siapa yang ciptakan manusia, binatang, tumbuhan. Siapa yang bikin manusia pintar bikin macem-macem kayak mobil, pesawat dan gedung-gedung tinggi ?" ia mulai menguraikan pemikirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun