Namun di universitas lain yang lebih berfokus pada psikologi dan neurologi, mereka biasanya bekerja sama dengan klinik atau rumah sakit untuk dapat menggunakan teknik magnetik yang lebih canggih misalnya MRI atau fMRI.
Tentu kelima ini adalah sumber motivasi eksternal untuk mahasiswa perantau. Dalam psikologi, motivasi internal masing-masing individu akan lebih bertahan lama: misalnya karena ingin menekuni penelitian, ingin menjadi diaspora sukses, ingin membanggakan keluarga, dan sebagainya.Â
Namun, semoga sekiranya hal-hal kecil ini memotivasi teman-teman untuk menempuh ilmu ke tanah asing.
Disclaimer:
Sebagian dari tulisan ini (poin 2 dan 3) pernah saya publikasikan di website Deutsche Welle di sini, dengan fokus yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H