Mohon tunggu...
Fransisca Mira
Fransisca Mira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Student of Cognitive Science & Psychology

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Marija Zagorka, Kartini Versi Kroasia yang Melawan Patriarki

25 April 2022   07:09 Diperbarui: 25 April 2022   09:29 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nama-nama korban dan ilustrasi penyiksaan "penyihir". Foto Dok. Pribadi

Buku Penyihir dari Gric" tentang Perjuangan Perempuan Melawan Patriarki

Tak hanya melalui hidupnya, lewat penanya Marija juga mengkritik patriarki yang bahkan lebih parah memakan korban perempuan di abad pertengahan.

Untuk memahami kondisi mereka, kita harus menyesuaikan pandangan kita ke Eropa pada abad pertengahan dahulu. Akses perempuan pada berbagai aspek kehidupan masih dibatasi.

Perempuan yang pintar, mandiri, dan berani justru akan mendapat konsekuensi negatif. Salah satu yang paling parah, ketika ada pihak yang tidak menyukai mereka, bisa-bisa mereka difitnah atau dianggap penyihir.

Praktik witch hunting atau pemburuan penyihir adalah hal ynag lumrah di Eropa pada saat itu, salah satu masa yang juga dikenal sebagai Dark age" atau masa kegelapan, di mana ajaran agama atau gereja sering dibelokkan demi kepentingan sekelompok elit politik.

Dimulai dari abad ke-15, dan terutama menjamur di abad ke-17, dan berakhir pada abad ke-18 di Zagreb, karena larangan Maria Teresa yang saat itu memerintah.

Salah satu buku pertama yang memicu perburuan penyihir adalah Maleus Maleficarum,yang diterbitkan tahun 1486 di kota Speyer, Jerman. Buku ini mencakup jenis-jenis ilmu hitam dan cara membuktikan hingga mengadili tersangka ilmu hitam.

Biasanya cara-cara ini sangat kejam dan akhirnya perempuan tersangka tidak punya pilihan selain mengaku sebagai penyihir, untuk mengakhiri penyiksaan yang diterimanya.

Maleus Maleficarum juga menjadi judul salah satu novel Marija, mungkin sebagai sindiran karena  isi buku ini tentunya menentang perburuan penyihir.

Hingga hari ini, di atap Stone Gate, atau gerbang batu yang merupakan satu-satunya gerbang masuk ke kota tua Zagreb bernama Greca, kita dapat melihat senjata abad pertengahan berbentuk bulat dengan duri-duri di sekitarnya, mirip-mirip virus korona.

Stone gate. Foto Dok. Pribadi
Stone gate. Foto Dok. Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun