Karena itu, jadilah saya bertemu mereka hanya di kota Wina, Austria dan Praha, Ceko.
Dari Jerman ke Wina (atau dari dan ke banyak kota-kota besar Eropa lain), transportasi yang bisa dipilih adalah bis, kereta atau pesawat.
Biasanya kemana-mana saya naik Flixbus di Eropa Barat, karena nyaman dan murah. Kereta Deutsche Bahn (perusahaan kereta Jerman) juga nyaman tapi mahalnya minta ampun (bahkan bagi sebagian orang Jerman sendiri), dan sayangnya tetap sering terlambat.
Kalau pesawat, jelas lebih tidak ramah lingkungan dan kantong. Tapi setelah analisis biaya dan manfaat, akhirnya pilihan jatuh ke pesawat, dengan maskapai Eurowings.
Alasannya, ongkos flixbus dan pesawat beda tipis, tapi dengan bis perjalanan akan sekitar 10 jam lebih lama.
Sampai di bandara Wina, kami membeli tiket transportasi umum terintegrasi dari mesin tiket yang ada di bandara. Untuk 2 hari harganya 19 euro, bisa naik bis, kereta, dan tram tidak terbatas waktu dan jarak, jenis tiket yang juga umum ditemui di kota-kota besar Eropa lainnya.
Sebenarnya beli tiket single (satu kali naik kendaraan umum dari tujuan A ke B, yang harganya tergantung jarak) juga bisa lebih murah kalau kita sudah tahu rute-rutenya, soalnya single ticket di centrum hanya sekitar 2 euro. Tapi tentunya akan lebih ribet untuk membeli tiket berkali-kali di mesin.
Oh ya, harap diingat, kalau dari bandara kita harus membeli tiket yg mencakup Bandara-Pusat kota, karena teman saya salah membeli hanya yang pusat kota (Kernzone), untungnya nggak ada pemeriksaan. Kalau ada, bisa kena denda lebih dari 50 euro.
Di Wina, tempat yang wajib dikunjungi menurut saya adalah Schloss (Istana) Schonbrunn dan Hofburg Imperial Apartment, sebuah kompleks hunian keluarga kerajaan yang sekarang jadi tempat Sisi Museum dan Silver Collection.
Hofburg dengan delmannya yang terkenal.Foto dokumentasi pribadi.