“apa-apaan kamu ini? apa kamu sudah gila? apa kamu sudah tidak bisa mencari pendamping hidup yang lebih baik? Kuliah tidak lulus, eh sekarang minta nikah sama perempuan malam juga!! Apa masih kurang cukup kamu bikin malu keluarga?” Demikian kemarahan terlontar dari seorang bapak terhadap anaknya. Toni adalah nama anak tu.
“Sudah pak… sudah… sabar..” kata ibu sambil berderai airmata
Toni hanya bisa menunduk dan terdiam, kemudian masuk ke kamarnya
Ya, toni adalah seorang anak muda yang karena kemalasannya membuat dirinya harus ter-DO dari kampusnya. Kisah cintanya pun tak seindah perasaannya terhadap sari.
Sari adalah seorang pemandu karaoke disebuah tempat hiburan malam di kotanya. Sari juga seorang janda dari tetangganya yang sudah memiliki seorang putra.
Malam berganti pagi. Namun suasana didalam rumah belum berganti. Pagi itu toni akan pergi ke rumah kos sari. Didepan rumah, terlihat bapaknya tengah duduk diteras membaca Koran sambil menghisap rokok.
“pak, toni pergi dulu sebentar” pamit toni kepada bapaknya
Namun bapaknya hanya diam dan terus melanjutkan aktivitasnya.
Dengan sepeda motor tua akhirnya toni pergi ke rumah kos sari
Sesampai disana, toni menceritakan kejadian semalam kepada sari
“sudah mas.. mas yang sabar.. lagian orang tua mas juga benar.. wanita seperti aku mana mungkin pantas untuk dijadikan pendamping hidup? Aku hanya seorang pemandu karaoke, janda lagi.. ya jelas orang tua mas toni tidak akan setuju” ucap sari dengan penuh kesedihan