Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

SENI Berbicara Secara Intim Kepada Diri Sendiri

3 Februari 2025   15:59 Diperbarui: 3 Februari 2025   15:59 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alih-alih hanya merenung tanpa arah, ajukan pertanyaan yang bisa membantumu menggali lebih dalam, seperti:

  • “Apa yang sebenarnya aku rasakan saat ini?”

  • “Mengapa aku merasa seperti ini?”

  • “Apa yang membuatku takut, dan apakah ketakutan itu benar-benar berdasar?”

3. Menulis Jurnal Sebagai Bentuk Dialog

Jika berbicara langsung terasa canggung, menulis jurnal bisa menjadi alternatif yang efektif. Tulis seolah-olah kamu sedang berbicara dengan sahabat dekat. Biarkan kata-kata mengalir tanpa sensor, tanpa perlu memikirkan apakah itu masuk akal atau tidak.

4. Berlatih Mendengar Tanpa Menghakimi

Saat kamu berbicara kepada diri sendiri, ada kecenderungan untuk menghakimi atau menilai pikiranmu. Latih dirimu untuk sekadar mendengar tanpa memberikan label “baik” atau “buruk” pada apa yang muncul. Ingat, tidak ada perasaan yang salah—yang penting adalah bagaimana kamu meresponsnya.

Dampak Psikologis dari Berbicara Secara Intim Kepada Diri Sendiri

Manfaat berbicara secara intim kepada diri sendiri tidak hanya bersifat emosional, tetapi juga berdampak signifikan pada kesejahteraan psikologis secara keseluruhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa self-dialogue yang konstruktif dapat:

  • Mengurangi Kecemasan: Dengan menghadapi pikiran dan perasaan secara langsung, tingkat kecemasan bisa berkurang karena otak belajar untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap stresor.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun