Lebih jauh lagi, dukungan bagi korban juga harus menjadi prioritas. Perusahaan harus menyediakan layanan konseling dan pendampingan hukum bagi karyawan yang menjadi korban kekerasan. Dengan cara ini, mereka merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi situasi sulit.
Di tingkat regulasi, pemerintah juga memiliki peran penting. Undang-Undang Ketenagakerjaan di Indonesia sebenarnya telah mengatur tentang perlindungan karyawan, tetapi implementasinya sering kali lemah. Penegakan hukum yang lebih tegas diperlukan untuk memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan dan memastikan bahwa hak-hak karyawan dilindungi.
Menciptakan Budaya Kerja yang Bebas Kekerasan
Kekerasan oleh atasan tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menghambat perkembangan perusahaan dan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, menciptakan budaya kerja yang bebas kekerasan harus menjadi prioritas bersama. Budaya kerja yang sehat tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan suasana yang mendukung inovasi dan kolaborasi.
Kamu sebagai bagian dari lingkungan kerja juga memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan. Dengan berani melaporkan kekerasan dan mendukung rekan kerja yang menjadi korban, kamu membantu membangun budaya kerja yang lebih inklusif dan adil.
Kesimpulan
Kekerasan oleh atasan adalah manifestasi diskriminasi yang merusak integritas dan produktivitas tempat kerja. Ini bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah struktural yang memerlukan perhatian serius. Dengan menciptakan kebijakan yang tegas, memberikan edukasi, dan mendukung korban, kita dapat membangun lingkungan kerja yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi.
Mari bersama-sama mengakhiri kekerasan di tempat kerja dan menciptakan budaya kerja yang menghargai setiap individu. Karena, pada akhirnya, setiap karyawan memiliki hak untuk bekerja dengan martabat dan tanpa rasa takut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI